Pelatih kepala timnas bulu tangkis Malaysia, Misbun Sidek, mengatakan bahwa obat terbaik untuk melupakan penyakit Lee Chong Wei adalah lapangan bulu tangkis.
Misbun mengategorikan Lee Chong Wei sebagai atlet super. Penyebabnya, meskipun masih memulihkan diri dari kanker hidung, Lee telah menyatakan niatnya untuk tetap bermain sampai Olimpiade Tokyo 2020.
"Banyak orang lain yang akan putus asa jika mereka menderita penyakit yang sama seperti Chong Wei. Tetapi, dia adalah orang yang luar biasa," kata Misbun seperti dilansir BolaSport.com dari NST.
"Api di dalam dirinya masih terbakar dengan kuat saat dia menyatakan niatnya untuk terus bermain. Jika dia tidak kuat, dia tidak akan mengumumkan keputusannya (pada konferensi pers). Saya percaya bahwa kebahagiaannya ada di lapangan dan akan menyembuhkan penyakitnya," ucap Misbun.
Lee Chong Wei pada konferensi pers Kamis (8/11/2018) menyatakan kesiapannya untuk memburu medali emas perdananya pada Olimpiade Tokyo 2020.
Lee juga mengatakan bahwa turnamen All England Open pada Maret 2019 menjadi turnamen comeback-nya setelah absen dari penyakit kanker hidung stadium awal yang diidapnya.
Pelatih Lee, Hendrawan mengatakan bahwa dia sekarang sedang mempersiapkan program latihan khusus untuk pemain berusia 36 tahun tersebut.
Baca juga:
- Kapan Lee Chong Wei Kembali Bertanding Setelah Jalani Perawatan Kanker Hidung?
- BAM Tidak Pernah Khawatir jika Lee Chong Wei Pilih Pensiun dari Bulu Tangkis
- Penasaran Emas Olimpiade, Lee Chong Wei Pastikan Belum Akan Gantung Raket
"Proses membuat program latihan ini menjadi tantangan buat saya. Dengan usia dan penyakitnya, saya harus datang dengan program pelatihan khusus untuknya," ucap Hendrawan.
Lee mengalami gangguan pernapasan pada Juli lalu sehingga dia membatalkan partisipasinya pada Kejuaraan Dunia 2018, 30 Juli-5 Agustus dan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
Lee selanjutnya menjalani pengobatan di Taiwan selama 2 bulan dan kembali ke Malaysia pada 7 Oktober lalu.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | NST |
Komentar