Rivalitas ganda putri Jepang di ajang bulu tangkis dunia seperti sudah menjadi rahasia umum mengingat posisi top 3 saat ini dikuasai wakil Negeri Sakura tersebut.
Salah satu ganda putri andalan Jepang yang saat ini menduduki peringkat nomor satu dunia adalah Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Fukushima/Hirota bisa dikatakan sebagai salah satu korban rivalitas ganda putri Jepang karena di detik-detik terakhir batal tampil di BWF World Tour Finals 2018.
Hal tersebut dapat terjadi karena Yuki Fukushima/Sayaka Hirota kalah poin dari rekan sejawat mereka, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Gagal tampil di BWF World Tour Finals 2018, Fukushima/Hirota bertekad untuk menjadi kampiun pada Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis Jepang yang bertajuk Japanese National Badminton Championships 2018 (selanjutnya akan disebut All Japan).
Jelang All Japan, Fukushima dan Hirota secara bergantian mengungkapkan betapa ketat persaingan sesama ganda putri Jepang baik di level lokal maupun internasional.
"Saya merasa ganda putri Jepang sangat kuat sehingga bisa dikatakan saat ini akan menjadi pertarungan yang sangat ketat," ujar Fukushima dikutip BolaSport.com dari Badminton Spirit.
"Saya merasa bisa menang, tetapi saya ingin melakukan yang terbaik di setiap babak karena pertarungan sesama wakil Jepang sangat ketat di turnamen internasional," lanjutnya.
Baca Juga:
- Tontowi Ahmad: Lebih Sulit Kerjakan Soal Seleksi CPNS daripada Kalahkan Ganda Campuran China
- Fajar Alfian Unggah Foto Bareng Lawannya, Ucapan Selamat Berdatangan
Sayaka Hirota pun sependapat jika All Japan akan sama ketatnya dengan berbagai turnamen bulu tangkis internasional.
Meski demikian, dia yakin bisa mempertahankan gelar juara All Japan 2018 meski itu tidak mudah.
"Saya menargetkan kemenangan tetapi saya harus memberikan 100 persen kekuatan di setiap gim melawan mereka. Ganda putri Jepang memiliki level yang sangat tinggi dan saya rasa saya akan persiapan untuk turnamen kali ini," ucap Hirota.
All Japan 2018 sendiri telah berlangsung sejak Senin (26/11/2018) hingga Minggu (2/12/2018) di Komazawa Olympic Park Comprehensive Sports Gym Gymnasium, Tokyo.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar