Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Greysia/Apriyani Masih Beradaptasi dengan Pola Permainan Baru pada BWF World Tour Finals 2018

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 16 Desember 2018 | 17:13 WIB
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu (kanan), saat menjalani pertandingan babak 16 besar French Open 2018 yang digelar pada Kamis (25/10/2018) waktu setempat.
BADMINTON INDONESIA
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu (kanan), saat menjalani pertandingan babak 16 besar French Open 2018 yang digelar pada Kamis (25/10/2018) waktu setempat.

Selain faktor mentalitas, kegagalan pasangan ganda putri nasional Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, pada turnamen BWF World Tour Finals 2018 juga disebabkan oleh proses adaptasi pola permainan baru yang belum sempurna.

Hal itu diungkapkan pelatih ganda putri nasional Indonesia, Eng Hian, saat melakukan sesi wawancara dengan Badminton Indonesia yang dirilis pada Minggu (16/12/2018).

"Dalam masa persiapan ke turnamen ini, ada perubahan pola permainan. Setelah pulang dari Hong Kong Open 2018, kami mengadakan review dan analisa video pertandingan," ujar Eng Hian.

"Mereka masih belum nyaman dengan perubahan ini. Kalau tidak mencoba, hasilnya selama ini tidak maksimal. Mau coba, tetapi kok masih tidak nyaman? Mereka struggle sendiri, ini sudah kami diskusikan," tutur dia.

Eng Hian kemudian menyatakan bahwa pola baru itu sebetulnya sudah diuji saat latihan dan berjalan dengan sangat baik.

Bahkan, pelatih-pelatih dari nomor lain turut memberikan penilaian bahwa pola tersebut cocok untuk Greysia/Apriyani.

Namun, lanjut Eng Hian, Greysia/Apriyani seperti mengalami tekanan ketika menerapkan pola baru tersebut pada turnamen.

"Efeknya sampai tidak tahu apa yang harus diperbuat di lapangan, tetapi saya tahu mereka tidak mau kalah, mereka masih struggle untuk menghadapi," tutur Eng Hian.

Baca juga: 

Kegagalan menerapkan pola baru pada BWF World Tour Finals 2018 tak membuat Eng Hian kapok.

Pelatih berusia 41 tahun itu mengaku akan tetap melanjutkan pola yang sama kepada Greysia/Apriyani.

"Tergantung seberapa berani mereka terus mencoba, mempraktekkan, karena dengan pola lama, hasilnya seperti itu," ucap Eng Hian.

"PR Greysia/Apri ya itu, harus berani mencoba, kalau membuat evaluasi, itu tugas saya. Greysia/Apriyani juga harus bisa mengakali berbagai kondisi shuttlecock yang dipakai di pertandingan," kata dia lagi.

Pada BWF World Tour Finals 2018, Greysia Polii/Apriyani Rahayu tersingkir setelah tak sekalipun mendulang kemenangan pada babak penyisihan grup.

Tergabung di Grup A, Greysia/Apriyani kalah dari Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), Chen Qingchen/Jia Yifan (China), dan Du Yue/Li Yinhui (China).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mungkinkah Wesley Sneijder ke Persib Bandung? #persib #persibbandung #wesleysneijder

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : Badminton Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X