Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Nikmatnya Bekerja sebagai Komentator Pertandingan E-Sport

By Nugyasa Laksamana - Senin, 24 Desember 2018 | 00:29 WIB
Komentator esport Indonesia, Maman Himawan (kiri), berfoto dengan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf pada sebuah acara diskusi esport di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (23/12/2018).
NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM
Komentator esport Indonesia, Maman Himawan (kiri), berfoto dengan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf pada sebuah acara diskusi esport di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (23/12/2018).

Profesi komentator kini tak hanya menjadi bagian dari dunia olahraga fisik seperti sepak bola, tetapi juga olahraga E-sport yang saat ini sedang digandrungi kaum milenial.

Contohnya saja Maman Himawan, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya yang kini rutin menjadi komentator (caster) E-sport.

Seperti kaum milenial Indonesia pada umumnya, Maman awalnya juga beraktivitas sebagai gamers biasa.

"Ketika masuk dunia esport, yang terpikirkan di otak saya sebagai milenial tentu ingin jadi pro player. Dulu saya main Dota 2 dan ikut-ikutan turnamen, tetapi selalu gugur di perempat final atau semifinal karena ketemu pemain pro. Waktu itu, saya dan teman-teman di kampus memang cuma main-main biasa saja," kata Maman pada acara diskusi E-sport di Cikini, Jakarta, Minggu (23/12/2019).

"Dari sana, saya akhirnya pada 2014 iseng menawarkan diri ke admin turnamen untuk menjadi caster. Waktu itu, saya barengan sama Melon (caster E-sport kondang Indonesia)," ucap pemuda 24 tahun asal Bogor, Jawa Barat itu.

(Baca juga: Kepada Kepala Bekraf, Jokowi Minta Dibuatkan Kompetisi E-Sport Bertajuk Piala Presiden)

Maman mengatakan, menjadi caster E-sport juga tak sembarangan karena perlu pengetahuan yang tinggi seperti layaknya komentator olahraga lain.

Tantangan seorang caster E-sport, kata Maman, yakni harus bisa mengkomunikasikan dan menarasikan pertandingan game kepada para penonton.

"Seorang caster E-sport itu harus memperhatikan artikulasi dan intonasi bicaranya supaya jelas, karena dua hal itu bisa membuat game menjadi seru," kata Maman.

"Pada saat momen-momen genting, caster E-sport harus bisa menjelaskan dengan baik supaya penonton paham dan ikut merasakan hype-nya. Selain itu, caster wajib paham dengan game yang sedang dipertandingkan. Kalau tidak, pasti akan dianggap tidak profesional," ucap dia lagi.

Dengan menjadi caster E-sport, Maman mengaku bisa meraup penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

(Baca juga: Besarnya Peluang Usaha dan Profesi Dunia E-Sport bagi Kaum Milenial Indonesia)

"Waktu Dota 2 masih banyak yang main, pernah dalam sebulan dapat job caster E-sport sampai 5-7 event. Namun, kebanyakan saya memandu secara online, karena kan saya juga harus membagi waktu kuliah di Surabaya," ucap Maman.

"Selain sebagai caster, saya juga merangkap bikin konten saat off air, misalnya buat artikel dan lain-lain. Saya rencananya juga mau bikin Dota Radio, jadi memandu pertandingan Dota tanpa visual, hanya lewat suara," tuturnya.

Saat ini, E-sport memang sedang menjadi kegiatan yang diminati oleh generasi muda Indonesia.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pun menjadikan esport sebagai salah satu subsektor yang diprioritaskan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Segenap tim BolaSport.com mengucapkan turut berduka cita kepada para korban tsunami di Banten dan Lampung. . #prayforanyer

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X