Ratusan suporter PSS Sleman melakukan aksi demo di mall milik PT Putra Sleman Sembada pada Minggu (6/1/2018).
Dalam aksi itu, para suporter menuntut supaya manajemen PSS Sleman segera bergerak cepat untuk melakukan belanja pemain.
(Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Ungkap Kelemahan Cristian Gonzales Bila Dipaksa Main di Liga 1 2019)
Situasi di dalam mall itu pun sempat gaduh dan membuat pengunjung panik.
Masa sempat membentangkan spanduk berisi kecaman untuk PT PSS.
CEO PT PSS, Soekeno, akhirnya buka suara terkait demo yang dilakukan di mall miliknya.
Menurutnya, para suporter harus bersabar soal masalah perekrutan pemain karena kompetisi bakal digelar setelah pemilu 2019.
"Sampai sekarang, kompetisinya saja belum jelas, kapan dimulainya. Bisa-bisa memang setelah Pemilu, itu berarti awal Mei nanti. Nah, itu kan masih panjang," ujar Soekeno dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.
(Baca Juga: Tak Ingin Blunder, Persebaya Tunda Kesepakatan Kontrak dengan Loris Arnaud)
Selanjutnya, jika PSS buru-buru melakukan belanja di bursa tranfer Liga 1 2019, nantinya para pemain malah menganggur dan memakan gaji buta.
"Misalnya, sekarang sudah fix rekrut pemain, lalu kita menggajinya, sementara kompetisi baru mulai sekitar bulan April. Nah, itu sama saja kita malah kasih gaji buta buat pemain kan," tuturnya.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar