Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Nasib Miris Lapangan Desa Berstandar FIFA yang Tak Segemerlap di Medsos

By Sri Mulyati - Rabu, 16 Januari 2019 | 12:55 WIB
Kondisi rumput lapangan Sakti Lodaya di Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019). Terlihat rumput lapangan sudah menguning. Padahal pada sekitar Oktober 2018, lapangan ini sempat viral di media sosial karena rumput yang dipakai berstandar FIFA.
KOMPAS.COM/ALSADAD RUDI
Kondisi rumput lapangan Sakti Lodaya di Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019). Terlihat rumput lapangan sudah menguning. Padahal pada sekitar Oktober 2018, lapangan ini sempat viral di media sosial karena rumput yang dipakai berstandar FIFA.

 Lapangan Sakti Lodaya di Tasikmalaya yang sudah mengantongi standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan sempat viral di media sosial kini justru mengalami nasib yang miris.

Saat viral di media sosial, lapangan Sakti Lodaya itu memang tampak seperti lapangan stadion-stadion berstandar internasional.

Bila dilihat dari udara, permukaan lapangan bahkan memunculkan gradasi warna khas papan catur yang kerap terlihat di lapangan stadion-stadion Eropa, hal yang bahkan jarang ditemukan di stadion-stadion klub Liga 1.

Viralnya lapangan yang diketahui berlokasi di Desa Cisayong, sekitar 15 kilometer dari Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, itu pula yang menarik perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk datang.

Baca juga: Sindir Rumput SUGBK, Kiper Filipina Disindir Balik Kondisi Stadion di Negaranya

Namun, indahnya Lapangan Sakti Lodaya seperti yang tampak di medsos tak terlihat pada Selasa (15/1/2019).

Alih-alih memunculkan gradasi warna, permukaan lapangan Sakti Lodaya bahkan terlihat sudah banyak yang menguning, bahkan ada yang gundul di beberapa titik.

Tak cuma itu, puntung rokok dan sampah-sampah kecil juga cukup banyak ditemukan di atas permukaan lapangan.


Kondisi rumput lapangan Sakti Lodaya di Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019).(KOMPAS.COM/ALSADAD RUDI)

Lapangan Sakti Lodaya dulunya merupakan lapangan desa biasa. Namun, perangkat desa setempat melapisinya dengan rumput zoysia matrella (ZM).

Kepala Desa Cisayong Yudi Cahyudin, mengatakan, biaya pemasangan rumput mencapai sekitar Rp 1,4 miliar dan memakan waktu sekitar delapan bulan.

Sumber dana berasal dari dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat.

Baca juga: Piala AFF 2018, Timor Leste Keluhkan Rumput SUGBK

"Cisayong hanya ingin punya ikon karena desa ini tidak punya potensi wisata, tidak punya potensi ekonomi yang cukup dahsyat. Akhirnya, kami berpikir bagaimana tercipta lapangan sepak bola (bagus)," kata Yudi saat ditemui di sela-sela kunjungan Imam.

Menurut Yudi, keberadaan lapangan berstandar FIFA memberikan efek positif bagi Desa Cisayong.

Adanya lapangan itu membuat Cisayong banyak dikunjungi perangkat desa-desa lain yang studi banding untuk meniru hal serupa.

Belum lagi pemasukan dari penyewaan lapangan yang masuk ke kas desa.

Yudi menyatakan pihaknya memberlakukan tarif Rp 1 juta untuk sekali pemakaian satu pertandingan bagi penyewa dari desa lain. Sedangkan bagi warga Desa Cisayong digratiskan.

Walau demikian, Yudi mengakui ada salah satu kendala yang dihadapi dengan adanya lapangan berstandar FIFA ini, yakni menutupnya untuk umum.

Baca juga: Sempat Bilang Rumput SUGBK Aneh, Pelatih Islandia Kini Beri Nilai 10

Karena tadinya merupakan lapangan desa biasa, masih banyak warga yang keberatan apabila Lapangan Sakti Lodaya ditutup dan hanya boleh digunakan untuk kegiatan sepak bola.

Padahal, terlalu banyaknya orang yang menginjak-injak rumput tentu akan berdampak terhadap menurunnya kualitas rumput.

Belum lagi, rumput membutuhkan perawatan khusus yang harus dilakukan rutin.


Kondisi rumput lapangan Sakti Lodaya di Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019).(KOMPAS.COM/ALSADAD RUDI)

"Merubah pola pikir masyarakat tidak gampang," ujar Yudi.

Yudi masih optimis dengan masa depan Lapangan Sakti Lodaya.

Dengan sosialisasi yang baik, ia yakin lambat laun warga akan mengerti dengan keputusannya untuk menutup lapangan untuk umum.

Apalagi, di desa tetangga juga masih ada lapangan biasa yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan di luar sepak bola.

Baca juga: Man City Raih Tiga Poin karena Rumput Stadion Wembley

Pada Februari hingga Maret mendatang, Yudi menyatakan Lapangan Sakti Lodaya bahkan akan ditutup untuk semua aktivitas, termasuk sepak bola karena akan dilakukan perbaikan.

"Masyarakat memang marah tapi ke depan akan seperti itu (ditutup) agar bagus. Jadi (lapangannya) dikunci," ujar Yudi.

"Saya di satu sisi bersyukur. Karena kalau rumput menguning atau rusak di satu sisi kita harus berpikira ilmu memperbaikinya agar kembali hijau.

Yang namanya tanaman hidup kan tidak pasti bagus terus," pungkasnya.

Baca juga: Atasi Kualitas Rumput Stadion Patriot, PSSI Datangkan Ahli

Penulis: Alsadad Rudi/KOMPAS.com

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pemain Manchester City dengan jumlah penampilan terbanyak di era Premier League. . #manchestercity #mancity #epl #premierleague #ligainggris

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X