Sedangkan untuk sembilan nama yang dilepas adalah Yandi Sofyan, I Made Wardana, I Gede Sukadana, Novan Setya, Mahammadou Ndiaye, Syaiful Indra Cahya, Demerson Bruno, Nick Van der Velden, dan Taufik Hidayat.
Kini sementara waktu, Bali United memiliki komposisi formasi yang cukup mumpuni.
Meski belum mengakhiri pergerakan dalam perburuan pemain, tetapi Serdadu Tridatu telah dihuni nama beken sejak musim lalu.
Baca Juga:
- Liga 1 2019, Empat Jebolan Arema FC dalam Tubuh Persib Bandung
- Aroma Kental Persib Bandung dalam Benteng Pertahanan Persija Jakarta
- Milomir Seslija, Pulang ke Arema FC Berbekal 5 Catatan Kontroversi
Setidaknya bagi Teco, dirinya tak perlu pusing untuk meracik kerangka terbaik, terkhusus untuk pos penyerangan.
Dilansir BolaSport dari data Transfermarkt, dua musim bersama Persija Jakarta, Teco lebih banyak menggunakan formasi 4-3-3.
Hanya pada gelaran Piala AFC 2018 saja ia lebih memilih formasi 4-4-2 dengan memaksimalkan duet penyerang murni.
Pilihan taktik mantan pelatih Navy FC untuk Persija nyaris serupa dengan racikan arsitek Bali United musim lalu, Widodo Cahyono Putro.
WCP, sapaan akrab Widodo, pun beberapa kali memilih formasi 4-3-3 untuk Bali United. Namun ia lebih banyak menggunakan skema 4-2-3-1.
Widodo kerap mengandalkan Ilija Spasojevic sebagai satu-satunya ujung tombak dengan sokongan trio maut, seperti Nick van der Velden, Stefano Lilipaly, Melvin Platje, atau Irfan Bachdim.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar