Publik sepak bola Tanah Air belakangan ini kencang menyoroti pemain asing PSM Makassar, Marc Klok yang akan dinaturalisasi.
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin mengungkap fakta soal kepastian Marc Klok untuk segera mengantongi paspor WNI.
Appi, sapaan akrab Munafri menyebut hal itu saat agenda perpanjangan kontrak Marc Klok bersama PSM Makassar.
Gelandang 25 tahun berdarah Belanda itu mendapat perpanjangan kontrak dengan PSM hingga 2023.
Langkah PSM dengan mengikat Marc Klok jangka panjang mendapat apresiasi banyak kalangan.
Sebab sebelumnya belum ada kesebelasan Liga 1 yang berani mengontrak pilar lokal maupun asing dengan durasi lama.
Namun di sisi lain, kabar soal naturalisasi Marc Klok pun disambut berbagai macam pandangan.
Appi menegaskan, sejauh ini pihaknya membantu Marc Klok untuk pelengkapan syarat naturalisasi.
Lanjut Appi, pihak manajemen berusaha untuk bisa merampungkan proses naturalisasi Klok secepatnya.
"Kami akan memenuhi prasyaratnya. Kalo bisa cepat keluar. Kami akan lihat seperti apa," kata Appi.
"Satu demi satu rekomendasi yang dibutuhkan mulai berjalan dan terpenuhi. Mungkin tahun ini atau tahun depan prosesnya sudah selesai," tambahnya.
Baca Juga:
- Mantan Bali United Marcos Flores Resmi Gabung Klub Australia
- Timnas U-22 Indonesia, Potensi Trio Papua Kuasai Lini Penyerangan
- Rohit Chand Menuju Klub Australia Central Coast Mariners?
Jika benar begitu, maka Marc Klok menambah jumlah pemain asing Liga 1 yang tengah dalam masa naturalisasi.
Total sejauh ini lima pemain asing Liga 1 tengah mengurus proses menjadi Warga Negara Indonesia.
Selain Marc Klok, keempat nama lain adalah Shohei Matsunaga, Silvio Escobar, Yoo Hyun-koo, dan Fabiano Beltrame.
Nama Shohei Matsunaga sudah mengurus proses naturalisasi menjadi WNI sejak akhir 2017.
Namun hingga kini proses tersebut belum jua rampung.
Mengenai syarat, setidaknya gelandang asal Jepang ini sudah memenuhi beberapa kriteria.
Sementara Silvio Escobar kini dalam masa penantian proses naturalisasi yang telah diajukan sejak awal 2018.
Escobar mendapat kesempatan menjadi WNI karena menikah dengan warga Indonesia, Messy Marsita.
Sedangan Yoo Hyun-koo, keputusan dirinya untuk mendapat paspor WNI sepertinya tak menemukan kendala berarti.
Dua syarat penting, yakni fasih berbahasa Indonesia dan tinggal di Indonesia lima tahun beruntun sudah ia genggam.
Kini manajemen Sriwijaya FC tengah membantu proses naturalisasi sang pemain, tetapi belum ada titik jelasnya.
Lalu nasib Fabiano Beltram pun sama dengan Yoo, proses naturalisasinya tengah diurus pihak tim, Madura United.
Beltrame menjalani proses naturalisasi demi bisa bertahan di Madura United.
Sebab, klub berjuluk Laskar Sape Kerrab hanya mau memperpanjang kontrak Fabiano setelah berstatus pemain lokal.
Fabiano sudah merasakan atmosfer kompetisi sepak bola Indonesia sejak 2005 bersama Persela Lamongan sebagai tim pertama.
Hingga musim ini tercatat sudah lima tim yang ia bela, yakni Persela Lamongan, Persmin Minahasa, Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar