Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

3 Alasan Transfer Gonzalo Higuain Tidak Cocok untuk Chelsea

By Beri Bagja - Rabu, 23 Januari 2019 | 06:25 WIB
Gonzalo Higuain ketika masih bermain di AC Milan.
Twitter @OptaJoe
Gonzalo Higuain ketika masih bermain di AC Milan.

BOLASPORT.COM - Chelsea menghitung waktu untuk meresmikan transfer Gonzalo Higuain dari AC Milan dan memperkenalkannya kepada publik.

Gonzalo Higuain menjadi properti panas yang diinginkan pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, guna menambah daya gedor tim.

Pada bursa transfer Januari ini, pintu Higuain ke Chelsea semakin terbuka dengan kabar kesepakatan sang bomber melanjutkan masa peminjaman di The Blues.

Sebelumnya, AC Milan meminjam Higuain dari Juventus dan formulanya baru berlangsung 6 bulan.

Baca Juga :

Dalam benak Sarri, Higuain bakal cocok di Chelsea mengingat sang pelatih pernah mengasahnya menjadi top scorer Liga Italia 2015-2016 dengan catatan megah 36 gol.

Namun, ada hal yang membuat potensi kedatangan Higuain ke Chelsea tidak selalu bakal menguntungkan. Berikut tiga sebab di antaranya.

1. Penurunan grafik performa dan kondisi fisik

Gonzalo Higuain merupakan bomber pemecah rekor Serie A saat menjadi raja gol Liga Italia 2015-2016 di bawah asuhan Maurizio Sarri.

Namun, prestasi itu sudah lama berlalu.

Sejak pindah ke Juventus pada 2016, Higuain sangat sering dihujani kritik soal kondisi badan yang menggemuk hingga dicap lamban.

Baca Juga : AC Milan Gagal Juara, Gonzalo Higuain Ngamuk di Lapangan

Situasi itu paralel dengan tren penurunan grafik ketajaman dari musim ke musim.

Setelah menggelontorkan 36 gol untuk Napoli di Serie A 2015-2016, secara berurutan Higuain melesakkan 24 gol (2016-2017), 16 gol (2017-2018), dan kini baru 6 gol dalam 15 partai liga di AC Milan.

Dengan kata lain, transfer Higuain ke Chelsea bulan ini terjadi ketika kondisinya tidak berada di puncak performa.

2. Mekanisme Sarriball

Kelihatannya Maurizio Sarri punya segala syarat untuk mengembalikan ketajaman Gonzalo Higuain karena pengalaman mereka bekerja sama di Napoli.

Hanya, jika mekanisme yang sama diterapkan, ada risiko filosofi 'Sarriball' besutan sang pelatih tetap terbaca lawan.

Pada awal musim ini, skema yang mengutamakan penguasaan bola maksimal dengan metronom Jorginho sebagai dirigen permainan begitu memukau.

Baca Juga :

Namun, lambat laun rival bisa mendikte strategi Chelsea dengan melawan balik lewat serangan kilat yang tajam, seperti diperlihatkan Arsenal saat menekuk The Blues di laga terakhir.

Sarri kini dihujani kritik karena tak memiliki taktik alternatif ketika skema 'Sarriball' dibaca lawan.

Manuver Jorginho menguasai distribusi bola dianggap percuma karena sang playmaker nyaris tak pernah melakukan killer pass atau umpan matang berujung peluang emas kepada penyerang di depannya.

Karena itu, siapa pun strikernya bisa jadi tak akan berefek besar jika Sarri tidak melakukan pendekatan berbeda.

3. Kutukan pemain Argentina

Di luar sisi teknis, ada tradisi buruk yang menyambut Gonzalo Higuain di Chelsea.

Tradisi itu menjurus kutukan soal kiprah pemain Argentina yang melempem di Chelsea.

Sebelumnya, ada empat pemain Argentina yang gagal bersinar setelah bergabung dengan The Blues, yakni Hernan Crespo, Juan Veron, Franco Di Santo, dan Willy Caballero.

Baca Juga : Hernan Crespo Bicara 8 Hal soal Gonzalo Higuain Vs Mauro Icardi, Siapa yang Lebih Baik?

Tiba dengan ekspektasi tinggi, Crespo tak bisa dibilang sukses dengan catatan 20 gol dalam 49 partai Liga Inggris selama dua periode (2003-2004, 2005-2006).

Diwarnai cedera, Juan Veron hanya tampil 7 kali di Liga Inggris pada 2003-2004, gagal membuktikan diri, lalu dipinjamkan ke Inter Milan dan Estudiantes.

Di Santo gagal bikin satu pun gol dalam karier sebagai penyerang pelapis di musim 2008-2009, sedangkan Caballero kini cuma berstatus back-up kiper Kepa Arrizabalaga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Gaji Mahal Gonzalo Higuain di AC Milan. . FLOP? #acmilan #irossoneri #milan #gonzalo #higuain #gonzalohiguain

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Beri Bagja
Sumber : skysports.com, Footbal-italia.net, Transfermark.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X