Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Upaya Kudeta Edy Rahmayadi dari PSSI Nyata, 3 Hal Janggal Terbongkar

By Ramaditya Domas Hariputro - Rabu, 23 Januari 2019 | 22:25 WIB
Ketua PSSI, Edy Rahmayadi, memberikan sambutan pada acara pengukuhan kepengurusan PSSI di Gedung Bal
Ketua PSSI, Edy Rahmayadi, memberikan sambutan pada acara pengukuhan kepengurusan PSSI di Gedung Bal

BOLASPORT.COM - Kejanggalan soal mundurnya Edy Rahmayadi dari kursi Ketua Umum PSSI mulai terendus.

Dalam acara Mata Najwa dengan tajuk "Revolusi PSSI", Rabu (23/1/2019), dibongkar intrik di balik keputusan Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi memutuskan mundur bertepatan saat acara KLB PSSI di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Minggu (20/1/2019).

Sebelumnya tak muncul indikasi akan adanya keputusan dari Edy Rahmayadi tersebut.

Namun dalam Mata Najwa dibongkar adanya upaya kudeta dari pihak-pihak tertentu.

Baca Juga : Edy Rahmayadi Mundur, Fadli Zon: Sepak Bola Tak Bisa Diurus Part Time

Hanya tak disebut pihak mana saja yang berupaya melengserkan Edy dari kursi PSSI.

Namun yang pasti beberapa pemilik hak suara (voters) Kongres Luar Biasa PSSI ikut terlibat.

Diketahui, voters diisi oleh petinggi-petinggi klub profesional dari liga tertinggi hingga terendah di bawah naungan PSSI.

Surat yang berisikan mosi tidak percaya dari delegasi dan pemilik hak suara (voters) Kongres PSSI diduga menjadi salah satu faktor lengsernya Edy Rahmayadi.

Semula surat itu beredar di jagat Twitter tepat setelah adanya keputusan pria 57 tahun itu.

Ketua PSSI Edy Rahmayadi berpidato pada Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/1/2019).
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Ketua PSSI Edy Rahmayadi berpidato pada Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/1/2019).

Surat tersebut berisikan mengenai usaha pemberhentian Edy Rahmayadi dari jabatan tertinggi federasi.

Dalam tampilannya, surat itu dibuat oleh delegasi dan pemilik hak suara (voters) Kongres PSSI yang ditujukan untuk Komite Eksekutif PSSI.

Diketahui kini PSSI tengah melangsungkan Kongres di Bali, tepatnya di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Bali.

Surat tersebut merupakan mosi tidak percaya terhadap Edy Rahmayadi sebagai orang tertinggi dalam federasi.

Pembuat surat berharap kepada Komite Eksekutif PSSI untuk memberhentikan Edy Rahmayadi.

Beredarnya surat itu cukup janggal. Sebab dalam pernyataan Edy Rahmayadi, ia mengatakan mundur dari jabatan.

Baca Juga : Presiden Borneo FC Tak Menyangka Edy Rahmayadi Mundur dari Ketua Umum PSSI

"Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 di Bali."

"Terima kasih atas segala dedikasinya untuk sepak bola Indonesia, Pak Edy," tulis akun resmi PSSI.

Sementara hal janggal lain yakni soal adanya imbauan untuk para voters menandatangani surat pemberhentian Edy Rahmayadi.

Manajer Persijap Jepara, Esti Puji Lestari mengungkap hal itu lantaran dirinya sempat dimintai hal serupa.

Esti diminta oleh pihak yang tak disebutkannya untuk menandatangani surat yang berisikan desakan Edy Rahmayadi agar mundur.

"Ya, saya lihat surat itu dari rekan saya. Saya diminta tanda tangan tapi saya tidak tanda tangan disitu," ungkap Est dalam pengakuannya di Mata Najwa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Edy Rahmayadi mengundurkan diri dari Ketua Umum PSSI di tengah acara Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/1/2019). . #edyrahmayadi #pssi

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Sementara satu hal lain yakni adanya intrik dan indikasi suap. Voters akan mendapat imbalan uang 100 Dolar Singapura untuk menggadaikan hak suara.

Dalam rekaman suara yang diputar di Mata Najwa, salah satu voter mengaku adanya uang yang dibagikan dalam pertemuan sebelum kongres, yakni di Hotel Kuningan, Jakarta.

Pertemuan itu membahas soal penandatanganan surat mosi tidak percaya untuk Edy Rahmayadi.

Dua hal yang dibongkar voter tersebut, pertama soal tiga opsi skenario penggulingan Edy Rahmayadi.

Selanjutnya muncul nama Manajer Madura United, Haruna Soemitro yang disebut sebagai salah satu sosok yang hadirdalam pertemuan itu.

Edy Rahmayadi (kiri) menyerahkan bendera organisasi PSSI kepada Joko Driyono
Nyoman Budhiana
Edy Rahmayadi (kiri) menyerahkan bendera organisasi PSSI kepada Joko Driyono

Namun pada pernyataan resminya, Edy Rahmayadi undur diri karena gagal mengawal PSSI setelah banyak insiden-insiden kelam.

Mantan Pangkostrad itu menyinggung soal kasus banyaknya suporter tewas hingga skandal match fixing di bawah kepemimpinannya.

Kini Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono dipilih untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Edy.

Edy meninggalkan jabatan Ketua Umum PSSI setelah tiga tahun memimpin.

Pria asal Sabang itu terpilih untuk periode 2016-2020 dalam Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2016).

Saat itu, Edy mengalahkan kandidat lainnya, yakni Bernhard Limbong, Kurniawan Dwi Yulianto, Eddy Rumpoko, Moeldoko, dan Sarman.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X