Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Indonesia Masters 2019 - Tiga Jagoan Tak Dapat Tuah Istora Senayan

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 27 Januari 2019 | 20:32 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, berpose setelah menjalani final Indonesia Masters
DELIA MUSTIKASARI
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, berpose setelah menjalani final Indonesia Masters

BOLASPORT.COM - Peraih medali emas Olimpiade 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, kalah pada final Indonesia Masters 2019 meski mendapat dukungan penuh suporter Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019). 

Tontowi/Liliyana kalah dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China), 21-19, 19-21, 16-21.

Padahal, status sebagai tuan rumah sudah menggaransi dukungan penuh dari suporter. 

Perasaan emosional karena Liliyana Natsir akan pensiun pun turut menambah semangat suporter.

Namun, ternyata itu belum cukup. Tontowi/Liliyana kalah dari pasangan ganda campuran nomor 1 dunia. 

Mereka bukan satu-satunya atlet jagoan yang tidak merasakan magisnya Istora Senayan pada final Indonesian Masters 2019. 

Kento Momota (Jepang) dan Carolina Marin (Spanyol) pun demikian. 

Kento Momota dan Carolina Marin merupakan dua atlet bulu tangkis yang punya banyak penggemar di Indonesia.

Baca Juga : Liliyana Berbagi Cerita Hal yang Tidak Bisa Dilakukan Saat Jadi Atlet

Selama Indonesia Masters 2019 bergulir pada 22-27 Januari 2019, pencinta bulu tangkis Indonesia rajin menonton Momota dan Marin bermain dan bersorak memberi dukungan.

Para audiens pun rela menunggu dekat area mixed zone untuk melihat Momota, Marin, dan atlet-atlet lain yang melintas dari dan menuju arena pertandingan.

Fenomena ini seperti memvalidasi antusiasme penonton Indonesia terhadap olahraga badminton. 

Momota dan Marin sadar dan mengapresiasi.

Komentar mereka setelah berlaga pada babak semifinal Indonesia Masters 2019, Sabtu (26/1/2019) jadi bukti.

"Saya senang sekali dengan dukungan penonton. Semoga besok pun bisa jadi penyemangat buat saya dan menambag kepercayaan diri,” ucap Momota usai menang atas Viktor Axelsen (Denmark) pada babak semifinal.

Menghadapi rekan senegara Axelsen, Anders Antonsen, pada laga final, Momota memang lebih banyak dapat dukungan penonton.

Selain Antonsen tergolong atlet baru, Momota adalah pemain tunggal putra nomor satu dunia.

Wajar jika dia lebih dijagokan dan sorakan untuknya lebih riuh.

Hanya saja, hasil di lapangan-lah yang menentukan. Momota kalah oleh Antonsen, 21-16, 14-21, 21-16. 

Baca Juga : Indonesia Masters 2019 - Pesan Liliyana Natsir untuk Tontowi Ahmad

Situasi Carolina Marin pun serupa. Usai mengalahkan Chen Yufei (China) pada babak semifinal, Marin menyampaikan apresiasinya kepada publik Istora.

"Saya sangat menghargai dukungan penonton yang bertahan untuk menonton saya. Besok semoga mereka tetap memberi dukungan bagi saya karena saya sudah menunggu bisa bermain di babak final,” ucap peraih medali emas Olimpiade 2016 itu. 

Melawan Saina Nehwal (India) pada babak final, ucapan Marin sepertinya akan terwujud.

Dia unggul 10-4 pada gim pertama.

Namun, Marin mengalami cedera ada lutut kanannya. 

Cedera tersebut didapat Marin saat melompat untuk mengembalikan bola dari Nehwal. 

Dia mendarat dengan kaki kanannya terlebih dahulu, tetapi pendaratannya kurang sempurna dan membuatnya tersungkur.

Meski sempat melanjutkan laga usai mendapat perawatan, Marin tidak sanggup melanjutkan permainan.

Dia meninggalkan Istora Senayan dengan berlinangan air mata dan gagal mendapat tuah dari arena ini. 


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X