Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Petra Kvitova Bersaksi di Kasus Penikamannya Lewat Video Conference

By Nestri Yuniardi - Rabu, 6 Februari 2019 | 14:55 WIB
Petenis asal Republik Ceko, Petra Kvitova.
Vaclav Salek/CTK via AP
Petenis asal Republik Ceko, Petra Kvitova.

BOLASPORT.COM - Runner-up Australian Open 2019, Petra Kvitova, memberikan kesaksiannya pada persidangan kasus penikaman dirinya pada Selasa (5/2/2019) kemarin di Republik Ceska.

Kesaksian petenis Republik Ceko, Petra Kvitova, pada persidangan tersebut adalah atas dasar permintaan kuasa hukum tersangka.

Tersangka yang menikamnya diketahui atas nama Radim Zondra, berusia 33 tahun.

Setelah penyerangan pada Desember 2016 lalu dirumahnya, Petra Kvitova harus menjalani operasi pada tangan kirinya.

Kvitova mengalami kerusakan pada bagian tendon disertai dengan cedera di kelima jarinya.

Baca Juga : Belarusia Tetapkan Larangan Merokok di Venue European Games 2019

Proses pemulihan akibat operasi tersebut memakan waktu sekitar 5 bulan, dan mengharuskannya absen di beberapa turnamen.

Juara 2 kali Wimbledon tersebut memberikan kesaksiannya bukan di ruang sidang utama pengadilan, melainkan di ruang terpisah melalui live video conference untuk menghindari tatap muka dengan tersangka.

Dalam kesaksiannya yang direkam oleh televisi publik Ceko, Kvitova memperagakan beberapa detail adegan penikamannya.

Dikutip BolaSport.com dari ESPN, Kvitova mengaku membukakan pintu ketika Zondra memencet bel. Tersangka saat itu mengaku datang untuk memeriksa pemanas air rumahnya.

Baca Juga : Susy Susanti Imbau Pebulu Tangkis Tingkatkan Kualitas Latihan

Saat tersangka memeriksa air panas di kamar mandinya, Kvitova bersaksi bahwa tiba-tiba dia merasakan tersangka mengarahkan pisau ke lehernya dari belakang.

Kemudian ketika dia berusaha merebut pisau itu dengan kedua tangannya, darah langsung mengucur deras dari tangan kirinya.

Petenis berusia 28 tahun itu mengaku bahwa dirinya terkapar di lantai bersimbah darah.

Sebelum tersangka melarikan diri, dalam kesaksiannya, Kvitova juga mengaku bahwa dia menawarkan uang pada tersangka sebesar Rp 6 juta.

Radim Zondra sendiri tidak mengakui kejahatan tersebut. Namun jika terbukti bersalah maka ia akan di penjara selama 12 tahun. Status Zondra saat ini adalah sedang menjalani masa tahanan untuk kasus kejahatannya yang lain.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : ESPN

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X