Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Nicolo Zaniolo dan 5 Blunder Transfer Terbesar Inter Milan

By Firzie A. Idris - Jumat, 15 Februari 2019 | 17:29 WIB
Striker Inter Milan, Dennis Bergkamp.
INTER
Striker Inter Milan, Dennis Bergkamp.

BOLASPORT.COM - Inter Milan boleh jadi gigit jari melihat penampilan menawan Nicolo Zaniolo (19) bersama AS Roma dalam dua bulan terakhir.

Terkini, Nicolo Zaniolo mencetak dua gol saat AS Roma mengalahkan Porto 2-1 di laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions medio pekan ini.

Ia menjadi pemain Italia termuda yang mencetak dua gol pada satu laga Liga Champions.

Sebelumnya, Zaniolo menjadi pemain Roma termuda sejak Francesco Totti yang mencetak 3 gol di Serie A.

Nicola Zaniolo juga sudah dipanggil timnas Italia senior di bawah pelatih Roberto Mancini.

"Ia punya kualitas yang tak dimiliki pemain-pemain Italia lain dalam berbapa tahun terakhir," puji Roberto Mancini beberapa bulan lalu.

Nah, perkembangan pesat sang pemain tentu terasa pahit di mulut para petinggi Inter Milan yang mengizinkannya pergi sebagai bagian transfer Radja Nainggolan ke Giuseppe Meazza dengan banderol hanya 4,5 juta euro.

Namun, Inter Milan punya sejarah melakukan blunder transfer seperti ini. Berikut adalah lima kesalahan Inter Milan di bursa perpindahan pemain:

Matthias Sammer (ke Borussia Dortmund, 1992)

Matthias Sammer datang ke Inter Milan pada awal musim 1992-1993 setelah transfernya dipastikan pada 1991.

Namun, Inter dikatakan terkejut karena sang pemain tidak mempelajari bahasa Italia sama sekali dalam waktu setahun tersebut.

Sammer diplot sebagai gelandang serang oleh pelatih Osvaldo Bagnoli dan dapat mencetak 4 gol dari 11 laga Liga Italia. Namun, sang pemain tak kunjung kerasan di Negeri Pizza.

Bahkan, para kompatriot Sammer di Inter, Lothar Matthaeus, Andreas Brehme, dan Juergen Klinsmann jengah dengan sang pemain yang terus-terusan enggan belajar bahasa dan merangkul kultur setempat.

Baca Juga : Inter Milan Minta Mauro Icardi Tetap Bertahan Usai Dicopot Jadi Kapten

Alhasil, Sammer dikembalikan ke Jerman hanya 5 bulan setelah datang dengan banderol 5,5 juta pounds.

Di Dortmund, ia menggelora sebagai seorang sweeper dan menggondol dua gelar Bundesliga serta titel Liga Champions 1997.

Ia juga menjadi andalan di lini belakang saat Jerman menjuarai Euro 1996 dan menjadi hanya bek kedua dalam 40 tahun yang memenangi Ballon d'Or.

Dennis Bergkamp (ke Arsenal, 1995)

Dennis Bergkamp datang ke Inter Milan pada 1993 setelah ia menjadi runner up Ballon d'Or.

Namun, pelatih Osvaldo Bagnali kurang bisa memaksimalkan sang pemain di lini depan dan Inter finish peringkat ke-13 pada musim pertamanya, hanya satu poin dari zona degradasi.

Pada musim kedua, penampilan Bergkamp merosot di bawah manajer anyar Ottavio Bianchi dan relasi buruk antara dia dan pers lokal serta para suporter.

Baca Juga : Kontrak Baru di AS Roma, Gaji Nicolo Zaniolo Dinaikkan 6 Kali Lipat

Ia pun sontak menyalahkan klub karena performa buruknya. "Mereka janji akan bermain lebih menyerang. Betul saja, tetapi hanya untuk sebulan pertama!" ujar Bergkamp seperti dikutip Goal.

Alhasil, Dennis Bergkamp tak ragu pindah saat Arsenal memanggil pada 1995 dengan banderol 7,5 juta pounds. Di London Utara, Bergkamp menjelma jadi seorang legenda dan memukau Inggris dengan teknik, visi, dan finishing-nya.

Roberto Carlos (ke Real Madrid, 1996)

Satu lagi pemain yang dilepas Inter Milan dan menjadi ikon sepak bola pada pergantian milenium adalah Roberto Carlos dengan harga hanya 5 juta pounds ke Real Madrid.

Kegagalan Carlos beradaptasi dengan Inter Milan (menurut sang pemain) berada di pundak pelatih Roy Hodgson yang memaksanya turun sebagai pemain sayap ketimbang bek di mana ia lebih nyaman.

"Saya bukannya punya hubungan buruk dengan Hodgson tetapi ia tak tahu banyak tentang sepak bola," ujarnya kepada Sky Sports beberapa waktu silam.

Baca Juga : PROFIL: Nicolo Zaniolo, Bocah Ajaib AS Roma yang Lepas dari Tangan Inter Milan

Roberto Carlos beranggapan bahwa keputusan Hodgson itu bisa melukai kansnya di timnas Brasil, di mana ia menjadi langganan di sektor bek kiri.

"Kekalahan kami di final Piala UEFA 1996 kontra Schalke murni karena Hodgson. Beda dengan Fabio Capello yang membeli saya di Real Madrid. Saya pindah murni karena dia, ia adalah pelatih terpenting dalam hidup saya," ujarnya.

Leonardo Bonucci (ke Treviso, 2007)

Leonardo Bonucci bagai anak tak diinginkan di Inter. Pada 2008-2009, ia dipinjamkan ke Treviso dan Pisa sebelum dilepas ke Genoa sebagai bagian transfer Diego Milito-Thiago Motta.

Pelatih Jose Mourinho ketika itu tak melihat sesuatu yang spesial dari Bonucci, ia lebih melirik kebangkitan Mario Balotelli di lini depan.

Di barisan belakang, sinar Marco Andreolli lebih berpijar ketimbang Bonucci.

Baca Juga : AS Roma Vs Porto, Pemain Bergaji Terendah I Lupi Bikin Rekor di Liga Champions

Namun, karier Bonucci meroket setelah diambil Juventus pada 2010. Ia memenangi 6 gelar Serie A dan menjadi runners up Euro 2012 bersama timnas Italia. 

Bonucci masuk ke dalam tiga tim terbaik Serie A dan menjadi pemain terbaik Litalia apda 2015-2016.

Philippe Coutinho (ke Liverpool, 2013)

Petinggi Inter Milan, Piero Ausilio, mengatakan bahwa keputusan melepas Philippe Coutinho "adalah penyesalan terbsar saya dalam lebih dari 20 tahun di Inter".

Bagaimana tidak, Coutinho menjelma dari seorang pemain muda yang inkonsisten di Inter Milan menjadi pemain kelas dunia bersama Liverpool.

Saking parahnya kondisi Coutinho di Inter Milan, ia sampai dipinjamkan ke Espanyol pada 2011-2012.

Coutinho dijual dengan banderol hanya 8 juta pounds ke Liverpool tetapi The Reds berhasil membujuk Barcelona untuk mengeruk 142 juta pounds demi sang pemain pada Januari 2018.

Masih ada yang lain...

Tak hanya lima pemain di atas, Inter Milan masih ada sederetan nama lain yang mereka lepas dan sukses di klub berbeda.

Antara lain, mereka adalah Lotthar Matthaeus, Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, dan Diego Simeone.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X