BOLASPORT.COM - Ketua Federasi Renang Swedia Ulla Gustavsson, menyatakan undur diri dari jabatannya setelah mendapat reaksi keras terkait pernyataannya tentang hijab.
Ulla Gustavsson mendapat serangan balik akibat pernyataannya sendiri tentang pengertian hijab.
Baca Juga : Djarum Superliga Badminton 2019 - Alifia Intan: Saya Enjoy Saja
Dikutip dari Insidethegames.biz, Gustavsson sempat mengutarakan bahwa hijab adalah simbol penindasan.
Pernyataan Gustavsson berawal dari sebuah sesi wawancara, dimana dia mengritik sebuah iklan berupa foto yang dipublikasikan oleh Asosiasi Olahraga Swedia (RF).
Pada foto tersebut, RF menampilkan seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan berhijab saat bermain dan berolahraga bersama di sekolah.
"Jika mereka ingin menampilkan anak-anak perempuan berlatar belakang imigran, itu bisa dilakukan tanpa harus ada yang memakai hijab," ucapnya dikutip dari Insidethegames.biz.
"Sekarang (iklan itu) menunjukkan bahwa mereka menyukai dan mendorong penindasan kehormatan," ucapnya.
Baca Juga : Djarum Superliga Badminton 2019 - Pemain Kembar Ini Tiru Semangat Pantang Menyerah Kevin Sanjaya
Ulla Gustavsson juga menyatakan bahwa dalam nilai-nilai Asosiasi Olahraga Nasional Swedia, kesetaraan gender adalah hal penting, sedangkan hijab itu merepresentasikan hal lain.
Padahal, RF mempublikasikan foto tersebut karena mereka menilai bahwa foto tersebut dapat mewakili adanya keberagaman dalam kompetisi olahraga.
Akibat komentar kontroversialnya, Ulla Gustavsson dikabarkan telah berhenti dari jabatannya sebagai Ketua Federasi Renang Swedia.
Keputusan Gustavsson kemungkinan besar akibat diskusi yang telah dilakukan oleh pihak Federasi Renang Swedia.
"Federasi Renang Swedia menanggapi pembahasan baru-baru ini dengan serius. Dan kami sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada lagi alasan bagi Ulla Gustavsson untuk memimpin Asosiasi Renang Swedia," tutur Wakil Ketua Federasi Renang Swedia, Stefan Persson.
"Persepsi dan pernyataan pribadinya kontras dengan strategi Federasi Renang Swedia dan pandangan dasar bahwa seluruh anak-anak harus sesuai dalam aktivitas kami pada ketentuan yang setara," ujarnya.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Aftonbladet.se, insidethegames.biz |
Komentar