BOLASPORT.COM - Peluang transfer Eden Hazard menuju Real Madrid terancam buyar setelah klubnya, Chelsea, mendapat sanksi embargo transfer.
Chelsea dihukum larangan beraktivitas dalam bursa transfer oleh induk organisasi sepak bola, FIFA, akibat pelanggaran dalam perekrutan pesepak bola di bawah umur.
Sanksi embargo transfer dari FIFA tersebut berlaku untuk dua jendela transfer berikutnya, yaitu Juli 2019 dan Januari 2020.
Itu artinya, Chelsea tidak dapat mendatangkan ataupun menjual pemainnya selama masa hukuman tersebut. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah melepas secara gratis.
Baca Juga : BREAKING NEWS - Chelsea Dihukum Larangan Aktivitas Transfer oleh FIFA
Alhasil, sanksi yang diterima Chelsea tersebut bisa menggagalkan rencana transfer Eden Hazard menuju klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid.
Seperti diketahui, Hazard seringkali dikait-kaitkan dengan klub berjuluk Los Blancos tersebut. Chelsea juga disebut telah memasang mahar sebesar 100 juta pound bagi peminat jasa Hazard.
Kontrak Hazard bareng Chelsea sendiri akan habis pada 2020.
Alhasil, jika tidak ada kesepakatan penambahan durasi kontrak, Real Madrid justru bisa mendatangkan Hazard dengan status bebas transfer saat hukuman embargo Chelsea berakhir.
Selain Hazard, pemain Chelsea lainnya yang santer dikabarkan akan hengkang adalah wonderkid mereka, Callum Hudson-Odoi.
Kesempatan bermain yang dianggap kurang membuat pemain berusia 18 tahun tersebut meminta dijual. Kampiun Liga Jerman, Bayern Muenchen, disebut sebagai calon destinasi Odoi berikutnya.
Baca Juga : Lakukan Diving, Leonardo Bonucci Disindir Pelatih Legendaris AC Milan
Peluang transfer kedua pemain Chelsa tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya sirna.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail, Chelsea diyakini telah mempersiapkan diri untuk mengajukan banding terhadap keputusan FIFA tersebut.
Chelsea diperkirakan akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan bisa menunda masa hukuman mereka menjadi setelah bursa transfer bulan Juli mendatang.
View this post on Instagram
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | dailymail.co.uk |
Komentar