BOLASPORT.COM - PSSI kembali memberikan kepercayaan kepada Maruarar Sirait sebagai Steering Committee (SC) atau Ketua Panitia Pengarah Piala Presiden 2019.
Ini menjadi keempat kalinya Maruarar Sirait memiliki jabatan tersebut pada turnamen Piala Presiden.
Di bawah komando Maruarar Sirait, Piala Presiden selalu berjalan dengan lancar sejak 2015.
Baca Juga: Arsitek Muda asal Jepang Segera Jadi Pelatih Baru Timnas Singapura
Maruarar Sirait juga selalu terbuka terkait keuangan kepada para peserta Piala Presiden.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Tetap Jalan Tanpa Egy Maulana dan Saddil Ramdani
"Kami memperkenalkan Pak Maruarar Sirait atau Ara untuk menjadi Ketua SC Piala Presiden 2019," kata Anggota Komite Eksekutif PSSI, Pieter Tanuri.
"Kami melihat bahwa selama ini Pak Ara sudah berpengalaman dalam turnamen Piala Presiden dan hasilnya sangat bagus," kata pria yang juga merupakan pemilik Bali United tersebut.
Baca Juga: Arsitek Muda asal Jepang Segera Jadi Pelatih Baru Timnas Singapura
Pemilihan Maruarar Sirait juga bukan karena ia merupakan politikus PDIP.
PSSI percaya, Maruarar Sirait bisa menjalankan tugasnya dengan baik selama turnamen berlangsung pada 2 Maret sampai 13 April 2019.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Tak Boleh Santai Setelah Juara, Ini Alasannya!
"Walaupun tahun ini mendekati pemilu pada 17 April 2019, tetapi demi sepak bola, Pak Ara mohon bersedia menjadi Ketua SC. Dia selalu maunya transparan," ucap Pieter Tanuri.
Maruarar Sirait nantinya tidak bekerja sendiri.
Baca Juga : Mantan Pemain Persija Jakarta Resmi Gabung PSIS Semarang, Siapa Dia?
Pria berusia 49 tahun itu akan ditemani oleh CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Risha Adiwijaya, dan Direktur Program SCTV serta Indosiar, Harsiwi Achmad.
"Pak Risha Adiwijaya akan menjadi Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden 2019, dan wakilnya itu Ibu Harsiwi Achmad," kata Pieter Tanuri.
"Sedangkan untuk Pak Iwan Budianto, dia menjadi Dewan Penasehat di turnamen ini," tutup pria berkacamata tersebut.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar