Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Gusti Randa Beberkan Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Marko Simic

By Irfa Ulwan - Jumat, 1 Maret 2019 | 10:35 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Sekaligus Lawyer Kasus yang Menjerat Marko Simic, Gusti Randa, menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Sultan, Jakarta.
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Sekaligus Lawyer Kasus yang Menjerat Marko Simic, Gusti Randa, menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Sultan, Jakarta.

BOLASPORT.COM - Sebagai kuasa hukum Marko Simic yang ditunjuk Persija, Gusti Randa telah mendalami kasus pelecehan seksual yang dilakukan kliennya itu.

Setelah mendapat berbagai temuan, Gusti Randa membeberkan kronologi lengkap kasus yang menjerat Marko Simic kepada publik.

Menurut pria yang juga berstatus sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini, kasus yang dijalani Simic ternyata tidak terlalu serius.

Gusti dengan tegas mengatakan, bahwa apa yang diberitakan saat ini lebih besar daripada kenyataannya.

Baca Juga: Cedera Pascaseleksi Timnas U-22, Striker Ini Tolak Tawaran Klub Liga 1

Baca Juga: Konvoi Timnas U-22 Indonesia Tak Semeriah Arak-arakan Persija 

"Sebetulnya enggak sejauh itu, banyak beredar di luar-luar pelecehanya seperti apa (begini dan begitu), tidak," kata Gusti kepada awak media, termasuk BolaSport.com.

Kasus pelecehan itu terjadi di dalam pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA0741 yang melayani rute Bali-Sydney.

Baca Juga: Seusai Kalah dari Timnas U-22 Indonesia, Vietnam Tunjuk Pelatih Baru

Kala itu, Marko Simic dan anggota rombongan Persija yang lain menuju Australia dalam rangka memenuhi laga kualifikasi Liga Champions Asia 2019.

Persija menjalani laga tandang ke markas Newcastle Jets, 12 Februari 2019.

Baca Juga: Manajer PSS Sleman, Retno Sukmawati Harus Dibawa ke Rumah Sakit

Menurut penuturan Gusti, posisi duduk Simic dan korbannya memang berdekatan.

"Simic duduk di kursi 37 perempuan itu ada di 39," katanya.

Baca Juga: Jelang Piala Presiden 2019 di Markas Persib, Kepolisian Imbau Suporter Tak Bawa-bawa Politik

Namun yang menarik, masih menurut penuturan Gusti, Persija telah memesan tiga kursi dalam baris itu, termasuk kursi yang diduduki oleh korban.

Gusti yang baru saja ditetapkan sebagai Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB) ini juga mengatakan dengan jelas dari tiap adegan yang dilakukan Simic.

Baca Juga: Arsitek Muda asal Jepang Segera Jadi Pelatih Baru Timnas Singapura

Kronologi itu termasuk dengan kenyataan bahwa pemain asal Kroasia itu telah mengenal si korban sebelumnya.

"Simic dengan perempuan ini sudah saling kenal. Artinya, kenal di atas pesawat. Bukan ujug-ujug tidak kenal," ujarnya.

Penyerang Persija Jakarta Marko Simic pada sesi official training di Stadion McDonald Jones, Newcastle, Australia, Senin (11/2/2019).
MEDIA PERSIJA JAKARTA
Penyerang Persija Jakarta Marko Simic pada sesi official training di Stadion McDonald Jones, Newcastle, Australia, Senin (11/2/2019).

Baca Juga: Persija Rilis 26 Pemain untuk Piala AFC 2019, Termasuk Semua Pilar Asing kecuali Marko Simic

Tindak pelecehan yang dilakukan Simic, dikatakan Gusti adalah penggerayangan atau meraba beberapa bagian tubuh korban.

Korban yang tidak terima dengan perlakuan Simic pun akhirnya melaporkan kejadian itu kepada awak kabin.

Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Tetap Jalan Tanpa Egy Maulana dan Saddil Ramdani

"Ada sedikit pegangan tangan, lalu merasa tidak suka. Lalu dipegang lagi pahanya, lalu tak suka. Nah perempuan itu melaporkan kepada pramugara," tutur Gusti.

Setelah kejadian itu, korban kemudian dipindahkan ke kursi lain oleh pramugara.

Baca Juga: Bintang Persija Marko Simic Mengaku Tidak Melakukan Pelecehan Seksual

Tidak berhenti sampai di sana, si korban belum merasa aman dan kembali mengungkapkan ketakutannya kepada pramugara.

Simic kemudian diberi peringatan pertama dari tiga tingkatan peringatan di dalam pesawat.

Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko sempat diminta untuk memberi pengertian kepada Simic.

Sempat terjadi upaya mediasi di dalam pesawat yang dilakukan oleh pramugara untuk membantu kedua belah pihak menyelesaikan kasus tersebut.

Baca Juga : Gusti Randa Lepas 'Baju' PSSI-nya saat Tangani Kasus Marko Simic

"Simic hanya dikenakan warning pertama, terjadi saling maaf, dan Simic kembali ke kursinya," ucapnya lagi.

Yang masih menjadi pertanyaan di benak Gusti Randa, sebelum pesawat mendarat, secara tiba-tiba Simic mendapat peringatan terakhir.

Sebagai pengacara, Gusti menganggap ada missing link sejak adanya kesepakatan damai di atas pesawat.

"Nah, disini ada miss link yang perlu saya kejar kenapa kok tiba-tiba sebelum landing Simic dibacakan final warning card oleh pramugara," katanya.

Baca Juga : Anggota Exco PSSI Gusti Randa Dipercaya Jadi Komisaris PT LIB

Final warning card itu termasuk bagian dari manifest pesawat yang akan diserahkan kepada petugas bandara.

Otomatis, nama Simic sudah terdaftar sebagai "orang bermasalah" di pesawat dan menjadi tanggung jawab dari pihak berwenang.

"Karena itulah form yang berwarna kuning itu menjadi kesatuan dengan manifest pesawat sehingga ketika di terminal polisi langsung naik ke pesawat," ucapnya.

Di akhir, Gusti mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Garuda Indonesia.

Nantinya, pada persidangan Simic pada 9 April 2019, dokumen tertulis dari kronologi di atas pesawat itu akan menjadi salah satu alat bukti.

Baca Juga : Kata Gusti Randa Usai Dipercaya Jadi Komisaris PT LIB oleh Klub Liga 1


Editor : Estu Santoso
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X