BOLASPORT.COM - Salah satu legenda bulu tangkis Korea Selatan, Bang Soo-hyun, akan masuk ke dalam jajaran Hall of Fame Federasi Bulu Tangkis Dunia alias Badminton World Federation (BWF).
Nama Bang Soo-hyun tentu sudah tak asing lagi bagi penggemar bulu tangkis dunia.
Bang Soo-hyun telah menorehkan berbagai prestasi yang membuat bangga negaranya pada era 1990-an.
Pada masa itu juga, Bang Soo-hyun sempat dikenal sebagai musuh bebuyutan dari tunggal putri Indonesia, Susy Susanti.
Dilansir BolaSport.com dari Yonhap News Agency, Asosiasi Bulu Tangkis Korea (Badminton Korea Association/BKA) mengumumkan bahwa nama Bang Soo-hyun akan masuk ke dalam daftar BWF Hall of Fame.
Baca Juga : VIDEO - Penalti dengan Gaya Jalan Kaki Paul Pogba Ditepis Kiper Kemarin Sore
Kabar ini pun menjadi angin segar di tengah kemelut polemik yang sedang terjadi dalam kepengurusan bulu tangkis Korea Selatan.
Prestasi terbaik Bang Soo-hyun selama berkarier sebagai pebulu tangkis ialah menyabet medali emas Olimpiade Atlanta 1996.
Empat tahun sebelumnya, Bang Soo-hyun meraih medali perak pada Olimpiade Barcelona 1992.
Bang Soo-hyun juga pernah meraih medali emas kategori individual pada turnamen Asian Games 1994 di Hiroshima, Jepang.
Selain itu, ia juga pernah naik podium sebanyak dua kali pada kejuaraan dunia.
Pada turnamen tersebut, Bang So-hyun meraih medali perak Kejuaraan Dunia 1993 yang berlangsung di Birmingham, Inggris, dan medali perunggu Kejuaraan Dunia 1995 di Lausanne, Swiss.
Baca Juga : Palsukan Data, Judoka Korea Selatan Dilarang Bermain Selama 6 Bulan
Deretan prestasi inilah yang membuat Bang So-hyun resmi diapresiasi BWF sebagai legenda bulu tangkis dunia.
Tidak sembarang pebulu tangkis bisa terdaftar pada BWF Hall of Fame.
Kandidat yang masuk ke daftar BWF Hall of Fame harus memiliki prestasi berkesan dan memiliki pengalaman pelayanan di bidang bulu tangkis.
Tak hanya itu, kandidat juga diwajibkan telah berstatus pensiun dari dunia bulu tangkis selama lima tahun atau lebih.
Bang Soo-hyun memutuskan untuk gantung raket pada tahun 2000.
Lima tahun kemudian, dia mulai bekerja di BWF hingga tahun 2009.
Upacara induksi BWF Hall of Fame akan dihelat pada rapat tahunan delegasi BWF di Nanning, China, 23 Mei mendatang.
German Open 2019 - Pasangan Ganda Campuran Belanda Jadi Ancaman Baru https://t.co/EExp5SqGB1
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 2, 2019
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | Yonhap News Agency |
Komentar