BOLASPORT.COM - Madura United bisa dibilang menjadi tim paling gila dalam pembelian pemain di bursa transfer Liga 1 2019.
Karena membeli pemain-pemain bintang, banyak yang bilang kalau Madura United merupakan Los Galacticos Indonesia.
Madura United layaknya Real Madrid yang pernah mendatangkan pemain mahal seperti Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale.
Di musim ini, Madura United berhasil mendatangkan pemain bintang seperti Muhammad Ridho, Andik Vermansah, Alberto Goncalves, Jaimerson da Silva, Zulfiandi, Dane Milovanovic, dan Aleksandar Rakic.
Namun, sebutan itu sepertinya tidak ingin terdengar di telinga pelatih Madura United, Dejan Antonic.
Baca Juga : Piala Presiden - Madura United Waspadai 2 Pemain Asing Baru PSS Sleman
Dejan merasa geram dengan sebutan tersebut dan menilai bahwa Madura United bermaterikan sama seperti tim lainnya di Liga 1 2019.
"Orang pikir kami Los Galacticos Indonesia. Tim kami bertabur bintang? Saya tidak setuju," ujar Dejan.
"Tim kami ini layaknya klub lain di Indonesia, kalau kami menang syaratnya sama. Kami harus kerja keras. Itu yang paling penting. Individu pemain bukan patokan," tambahnya.
Dejan hanya tidak ingin bila julukan itu menjadi beban dirinya sehingga nanti malah tampil jeblok seperti Sriwijaya FC.
Baca Juga : Piala Presiden 2019 - Dua Gelandang Asing PSS Sleman Siap Acak-acak Madura United
Musim lalu, Sriwijaya FC yang tampil dengan adanya pemain bintang justru terdegradasi ke Liga 2 2019.
Apalagi banyak pemain Madura United yang dipanggil Timnas Indonesia, dan pastinya akan memengaruhi kondisi tim di kompetisi mendatang.
"Ya itulah risiko memiliki banyak pemain timnas. Kami akan kehilangan mereka nanti di kompetisi, tapi kami tidak mau seperti Sriwijaya FC," tutur Dejan.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | BolaSport. com |
Komentar