Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kisah Awal Mula Dipasangkannya Tontowi dengan Winny di Ganda Campuran

By Bayu Chandra - Sabtu, 30 Maret 2019 | 09:46 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, saat menjalani pertandingan penyisihan Grup C melawan Sri Lanka pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 di Queen Elizabeth Stadium, Wanchai, Hong Kong, Selasa (19/3/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, saat menjalani pertandingan penyisihan Grup C melawan Sri Lanka pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 di Queen Elizabeth Stadium, Wanchai, Hong Kong, Selasa (19/3/2019).

BOLASPORT.COM - Nomor ganda campuran Indonesia memasuki era baru setelah pensiunnya Liliyana Natsir atau akrab disapa Butet pada awal tahun 2019 ini.

Liliyana Natsir yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad pada tahun 2010-2019, hampir selalu menjadi andalan Indonesia dalam meraih gelar pada nomor ganda campuran.

Namun, setelah cukup lama berkiprah di dunia bublu tangkis, Butet akhirnya memutuskan pensiun pada Februari 2019.

Butet menutup kariernya dengan menjadi runner up Indonesia Master 2019 setelah kalah 21-19, 19-21, 16-21 dari pasangan ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Baca Juga : India Open 2019 - Tontowi/Winny: Kami Menunjukkan Perkembangan

Sebelum Liliyana Natsir pensiun, Richard Mainaky (pelatih ganda campuran Indonesia) sebenarnya sudah menyiapkan beberapa nama pemain putri yang bakal dipasangkan dengan Tontowi Ahmad.

Hingga akhirnya, Winny Oktavina Kandow terpilih menjadi tandem anyar Tontowi sejak digelarnya ajang Barcelona Spain Master 2019 (19-24 Februari 2019).

"Winny akan dicoba dengan Owi. Tetapi Tontowi/Liliyana masih akan turun di beberapa turnamen, termasuk final superseries 2018 karena mereka masih masuk top 10 dunia," kata Richard saat ditemui BolaSport.com kala itu.

Menurut Richard Mainaky, ada alasan mengapa Winny terpilih menjadi pasangan anyar Owi dan menggantikan posisi Butet yang pensiun.

Richard menilai jika sosok Winny Oktavina Kandow yang masih berusia 20 tahun masih memiliki bakat dan berpotensi berkembang di masa depan.

Masih menurut Richard, Winny memiliki fisik kuat, pribadi yang cuek, dan kemampuan yang mumpuni .

Baca Juga : Tontowi Berharap Winny Tidak Terlena dengan Usia yang Masih Muda

"Dari ganda campuran pratama lainnya, Winny yang terlihat lebih unggul. Winny bisa lebih cepat. Dia punya fisik kuat, orangnya termasuk cuek," kata Richard.

Winny sendiri pada saat itu mengaku sempat bingung dengan keputusan Richard Mainaky yang ingin memasangkan dirinya dengan Tontowi Ahmad.

Namun, Winny tetap berusaha sabar dan menerima keputusan Richard untuk menggantikan Butet yang baru saja pensiun dari dunia bulu tangkis profesional.

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Winny Oktavina Kandow, berpose di hall pelatnas, Cipayung, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Winny Oktavina Kandow, berpose di hall pelatnas, Cipayung, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

"Setelah diberi tahu kak Richard kalo saya bakal berpasangan dengan Tontowi, reaksi saya bingung," kata Winny kepada BolaSport.com di Hall pelatnas, Cipayung, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

"Saya kira itu cuma bercanda karena saya baru naik ke utama. Tahun ini, saya baru masuk tahun ketiga di pelatnas," tutur pemain asal Minahasa Selatan ini.

Baca Juga : Hasil Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 - Tontowi/Winny Tutup Kemenangan Indonesia 4-1 atas Thailand

"Mendekati Ci Butet pensiun, baru dikasih tahu kalau saya akan dicoba dengan Tontowi. Kaget, tetapi senang sih bangga juga," ujar Winny mengakui.

Menurut Winny Oktavina Kandow, berpasangan dengan Tontowi Ahmad menghadirkan sebuah kebanggaan tersendiri.

Dia banyak belajar dari Tontowi dalam membangun chemistry, sehingga lebih kompak nantinya  saat bermain di lapangan.

"Bersyukur banget. Berarti Winny dikasih kesempatan untuk mengisi posisi Ci Butet."

"Untuk menjalin chemistry, kami banyak sharing, ngobrol bareng di sela-sela latihan. Saya banyak dikasih tahu sama bang Owi. Jadi, bisa lebih cepat kompak aja," ucap Winny.

Baca Juga : Jadwal India Open 2019 - Tontowi/Winny Hadapi Wakil Tuan Rumah

"Wejangan yang diberikan Bang Owi cukup banyak. Misalnya, saya tidak usah beban, pikiran, santai, fokus, latihan jangan setengah-setengah, dan malas."

"Cara mengatasi supaya tidak down mentalnya, tidak usah dipikirkan saja. Lebih santai karena Bang Owi membawanya lebih santai, tetapi tetap fokus dan maksimal," katanya bercerita.

Tontowi selaku pasangannya mengaku tidak banyak menemukan kekurangan yang berarti saat bertandem dengan Winny. Dia terus menjaga kekompakan di dalam permainan.

Sebagai pemain senior, pria asal Banyumas ini tidak lupa terus memandu Winny untuk menanamkan mind-set agar tidak mudah menyerah menghadapi lawan-lawanya.

Ambisi inilah yang disampaikan oleh Tontowi Ahmad kepada Winny Oktavina Kandow.

Baca Juga : Hasil Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 - Tontowi/Winny Sumbang Poin Pertama

"Fokus latihan kami lebih banyak dalam hal kekompakkan. Misalnya, drilling berpasangan, saat game juga bareng,"kata Tontowi saat ditemui BolaSport.com di hall pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

"Saya sama Winny tidak ada kesulitan. Maksudnya, kesulitan lebih ke ambisi saja. Saya berharap, saya dan Winny berambisi tidak mau kalah dari mind set-nya."

"Pola pikir lami tuh asyik terus. Saya berharap Winny juga jangan mentang-mentang masih muda, tidak ada kepercayaan diri," tutur Tontowi.

Tontowi Ahmad (kiri) dan Della Destiara Haris (kanan)  akan dipasangkan sebagai ganda campuran
BADMINTON INDONESIA
Tontowi Ahmad (kiri) dan Della Destiara Haris (kanan) akan dipasangkan sebagai ganda campuran

Jelang perhitungan poin Olimpiade pada April mendatang, Tontowi akan memaksimalkan penampilannya bersama Winny di turnamen yang mereka ikuti.

Sebelumnya, Tontowi/Winny langsung turun di tiga turnamen beruntun yakni Spain Masters (19-24 Februari), German Open (26 Februari-3 Maret), dan All England (6-10 Maret).

Baca Juga : Hasil Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 - Tontowi/Winny Akui Sempat Kalah Start

Bersama Winny, pemain berusia 31 tahun itu tetap akan menargetkan prestasi tertinggi di ajang turnamen internasional seperti Olimpiade, meski saat ini Butet telah pensiun.

"Sejauh ini saya tidak ada beban. Bebannya lebih karena memasang target kepada diri sendiri dan harus bisa membawa rekan baru. Tetapi, saya jadikan ini sebagai motivasi," ucap Tontowi.

"Saya jalani dulu saja, tetapi target saya tetap Olimpiade. Saya harus bisa bersaing dengan pasangan priorita.  Saya mau menunjukkan, kalau saja juga pantas," ucap Tontowi.

Profil Winny Oktavina Kandow

Winny adalah pebulutangkis Indonesia kelahiran 14 Oktober 1998, dia meraih gelar pertamanya di kejuaraan nasional junior 2016 saat menang bersama Yeremia Yoche Yacob Rambitan di ganda campuran.

Winny masuk tim nasional pada tahun 2017, dia sempat  dipasangkan dengan Akbar Bintang Cahyono di Indonesia Master 2019.

Bersama Tontowi, Winny sudah turun pada empat turnamen besar yaitu Barcelona Spain Masters 2019, German Open 2019, All England Open 2019 dan India Open 2019.

Baca Juga : Peringkat Dunia Terakhir Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Sebelum Pensiun

Pasangan ini telah meraih positif di tahun ini, saat mereka bermain di All England Open 2019 yaitu mencapai babak perempat final.

Di perempat final, mereka kalah dari pasangan asal Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 22-24, 19-21.

Patut ditunggu kiprah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir selanjutnya di sektor ganda campuran.


Editor : Doddy Wiratama
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X