BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis tunggal putri indonesia, Susy Susanti, menjelaskan pengalaman mistisnya tatkala berkunjung ke Malaysia.
Sussy yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, mengungkapkan jika insiden yang dialaminya tergolong fatal dan membahayakan.
"Saya cuma bilang ke anak-anak, banyak doa saja. Kami semua kan punya iman," kata Susy saat menceritakan pengalaman mistisnya di Malaysia seperti dilansir BolaSport.com dari kompas.com.
"Bagi atlet yang muslim, mungkin bisa membawa kitab Al-Quran atau tasbih. Kalau yang bergama Kristen bisa bawa rosario, dan kuat dalam berdoa," ucap dia.
Baca Juga : Hasil Malaysia Open 2019 - Perjalanan Gregoria Mariska Langsung Terhenti
Secara kebetulan, pada pekan ini, sedang berlangsung turnamen bulu tangkis Malaysia Open 2019 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
Beberapa pebulu tangkis Indonesia turut berpartisipasi dalam ajang tersebut.
Berikut ini tiga hal mistis yang terjadi di Malaysia berdasarkan cerita Susy Susanti yang dilansir BolaSport.com dari kompas.com:
1. Tertahan di lift
Susy Susanti pernah mengalami insiden mendebarkan di Malaysia, yakni tertahan di sebuah lift selama sekitar 45 menit. Kala itu, Susy sedang mengikuti ajang Piala Thomas dan Uber 1988 di Kuala Lumpur.
Satu hal yang dinilai janggal oleh Susy tentang kejadian tersebut adalah angka-angka yang saling berkaitan. Saat itu, jumlah orang yang terjebak di dalam lift mencapai 13 orang, termasuk Susy. Saat mereka terjebak, lift pun sedang berada di lantai 13 dan insiden itu terjadi pada tanggal 13.
Baca Juga : Klasemen Liga Inggris - Man City Gulingkan Liverpool, Man United Merosot
2. Kaca kantor terjatuh ke kolam renang
Kejadian aneh tak berhenti sampai di situ.
Setelah terjebak di lift bersama 12 orang lain di lantai 13 pada tanggal 13, Susy kembali mengalami hal membahayakan.
Masih dalam turnamen yang sama, Susy dan para pebulu tangkis Indonesia sedang berenang. Kemudian, tiba-tiba ada kaca dari sebuah ruangan kantor yang besar menimpa mereka.
"Waktu itu kacanya besar, jatuh ke bawah dan akhirnya kena kami semua. Saya mengalami itu hanya di Malaysia," kata Susy.
Baca Juga : Bali United Terus Berlatih Keras Jelang Bergulirnya Liga 1 2019
3. Ada telapak kaki besar usai cederanya dua pemain Indonesia
Pada ajang SEA Games 2017 di Malaysia, insiden cedera serius dialami dua pemain Indonesia, Edi Subaktiar (ganda campuran) dan Rosyita Eka Putri (ganda putri) yang membuat mereka tak bisa melanjutkan pertandingan.
Saat itu, Edi yang berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja sedang menghadapi pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Cheah Yee See.
Adapun Rosyita yang berduet dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani sedang melawan Vivian Hoo/Woon Khe Wei, pasangan ganda putri Malaysia.
Bagi Susy, cedera kedua pemain itu tergolong aneh karena mereka cedera saat skor laga menunjukkan angka 5-7 (saat wakil Malaysia unggul).
Baca Juga : Fahmi Al Ayyubi Belum ke Bali United, Teco Ingin Cari Pemain Lain
Dari tiga kejadian tersebut, Susy tidak bermaksud membuat orang-orang takut. Menurut dia, semuanya kembali lagi ke setiap individu.
Terbukti, selama mengikuti turnamen di Malaysia, Susy berhasil mengoleksi enam gelar juara.
"Balik lagi saja ke kita. Di mana-mana mungkin ada juga (hal-hal mistis). Kalau kitanya kuat, tidak apa-apa. Kan masih ada Tuhan," ujar dia.
Baca Juga : VIDEO - Gol Kevin De Bruyne untuk Manchester City dari Sudut yang Mustahil
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar