Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kisah Manis Pemain Muda Debutan Timnas Putri Indonesia di Balik Kegagalan ke Olimpiade Tokyo 2020

By Aulli Reza Atmam - Senin, 8 April 2019 | 15:56 WIB
Timnas Putri Indonesia
PSSI.ORG
Timnas Putri Indonesia

SUPERBALL.ID - Perjalanan Timnas Putri Indonesia menuju Olimpiade Tokyo 2020 yang harus berhenti di tengah jalan ternyata menyisakan sebuah kisah manis dari salah satu pemainnya, Helsya Maeisyaroh.

Timnas Putri Indonesia yang berlaga di babak kualifikasi Pra-Olimpiade Tokyo 2020 baru saja menelan kekalahan dari Myanmar dalam laga putaran ketiga.

Bermain di Stadion Manadala Thiri, Mandalay, Myanmar, Sabtu (6/4/2019), Garuda Pertiwi harus rela takluk dengan skor telak 0-6.

Ini merupakan kekalahan kedua Timnas Putri Indonesia setelah di laga perdana mereka juga dikalahkan India dengan skor 0-2.

Praktis, kekalahan dari Myanmar membuat Timnas Putri Indonesia dipastikan tersingkir dari perebutan satu tiket ke Jepang meski masih menyisakan satu laga melawan Nepal yang akan digelar pada 9 April 2019.

Baca Juga : Panpel Arema FC Terapkan Sistem Pengamanan Tingkat Tinggi Kepada Persebaya

Hasil yang didapat memang belum sesuai harapan. Namun bagi Helsya Maeisyaroh, ajang ini bisa dibilang adalah satu kisah manis dalam karier sepak bolanya.

Usianya baru menginjak usia 14 tahun, namun Helsya sudah mendapat kepercayaan dari pelatih Rully Nere untuk memperkuat Timnas Putri Indonesia sekaligus menorehkan debutnya.

“Saya kaget ketika dipilih oleh pelatih untuk bisa memperkuat Timnas Senior di kompetisi ini, terlebih usia saya yang masih sangat muda dan bisa dibilang masih kecil. Masih tidak percaya dan kaget. Sampai sempat terdiam sejenak saat pelatih sebut nama saya untuk siap berangkat ke Myanmar,” ujar Helsya seperti dikutip SuperBall.id dari situs resmi PSSI.

Kesempatan bermain bersama para pemain yang lebih senior tidak disia-siakan olehnya.

Pemain kelahiran 7 Mei 2005 itu pun memanfaatkannya untuk belajar dan mengambil ilmu dari pengalaman rekan-rekannya.

“Senang bisa banyak belajar dari senior-senior yang ada di tim. Banyak ngobrol dengan mereka tentang menghadapi suatu keadaan di lapangan, karena mereka lebih berpengalaman,” lanjutnya

Sebelum menjadi salah satu wakil negara di lapangan hijau, jalan Helsya di dunia sepak bola sudah dijalaninya sejak masih berusia tujuh tahun.

Saat usianya menginjak sembilan tahun, anak bungsu dari dua bersaudara itu berlatih bersama klub Bekasi United selama dua tahun yang kemudian berlanjut bersama SSB Tajimalela Bekasi hingga saat ini.

Tidak hanya di Bekasi, Helsya juga pernah menyambangki akademi milik FC Barcelona, La Masia, setelah mengikuti sebuah ajang pencarian bakat pemain muda, hingga kemudian dipanggil ke Timnas Putri U-15 Indonesia.

Sebagai pemain baru yang masih belia, Helsya tidak langsung dimainkan di Kualifikasi Pra Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam laga perdana kontra India, ia hanya duduk di bangku cadangan tanpa dimainkan sama sekali.

Pada pertandingan berikutnya kontra, Myanmar, barulah Helsya dimasukkan pada paruh kedua laga untuk mengisi pos gelandang bertahan.

Selama 45 menit ia berjibaku di lapangan untuk mengawal lini tengah dari tusukan-tusukan pemain lawan meski akhirnya harus menelan kekalahan 0-6.

Usahanya tidak sia-sia, penampilannya menuai pujian dari pelatih Rully Nere berkat perubahan yang ia bawa ke dalam permainan.

“Di babak kedua, saya memasukkan Helsya untuk menggantikan posisi Ade di gelandang bertahan. Dalam permainan ada perubahan di babak kedua," kata Rully Nere.

"Saat Helsya masuk, dia berani pegang bola, dan dia jauh lebih tenang dibanding pemain-pemain yang jauh lebih senior dari dia,” pungkasnya.

Penampilannya memang hanya 45 menit, namun waktu sesingkat itu tersebut menjadi masa-masa yang istimewa bagi Helsya.

“Masih gak percaya juga kalau aku main, karena di bangku cadangan ada pemain-pemain senior lain yang lebih berpengalaman. Main 45 menit sudah bangga sekali, apalagi ketemu tim bagus seperti Myanmar. Ini istimewa," tandasnya.


Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X