Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Rionny Mainaky Juga Latih Sang Putri di Sela Tugas Jadi Pelatih Timnas Indonesia

By Delia Mustikasari - Minggu, 21 April 2019 | 17:37 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri nasional, Lyanny Alessandra Mainaky, berpose seusai berlatih persiapan
Delia
Pebulu tangkis tunggal putri nasional, Lyanny Alessandra Mainaky, berpose seusai berlatih persiapan

BOLASPORT.COM - Rionny Mainaky menyempatkan waktu melatih sang putri, Lyanny Alessandra Mainaky di sela tugasnya sebagai pelatih kepala timnas tunggal putri Indonesia.

Lyanny Alessandra Mainaky merupakan pebulu tangkis tunggal putri Indonesia yang berstatus sebagai pemain profesional atau tidak bernaung di bawah pelatnas, Cipayung, Jakarta.

Rionny Mainaky resmi menjadi pelatih tunggal putri nasional Indonesia sejak awal April 2009 setelah menghabiskan waktu sekitar sembilan tahun sebagai pelatih di Jepang, baik di timnas maupun klub.

"Saya melatih Lyanny ketika malam. Saya memberi program untuk malam saja, kasihan juga sebenarnya. Selebihnya, istri saya yang memberi sparring berdua saja dengan Lyanny," kata Rionny ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta.

"Sekarang dia (Lyanny) baru berada di peringkat ke-44 dunia. Performanha masih naik-turun karena belum stabil. Makannya masih sendiri, latihan sendiri, terkadang latihan malam hari. Jadi, belum terprogram," aku Rionny.

Menurut Rionny, Lyanny sering menambah porsi latihan sendiri karena kerap merasa tidak puas dengan program latihan yang dia dapat.

Baca Juga : Lee Chong Wei Tidak Mudah Dapat Tempat pada Piala Sudirman 2019

"Terkadang dia joging malam-malam. Saat Kejuaraan Dunia 2018, dia sempat dilatih Marleve (Mainaky, saudara kandung Rionny). Tetapi, dia kalah pada babak kedua dari pemain China," ucap Rionny.

"Sebenarnya saya ingin melatih dia agar bisa fokus. Berdasarkan ranking nasional, dia berada di urutan keempat setelah Gregoria, Fitriani, dan Ruselli, Saya bilang, kamu latihan semaksimal mungkin dan menjalani program. Meski capek saya buka waktu untuk melatih dia pada sabtu, minggu atau malam hari."

Rionny ingin Lyanny bisa fokus agar mampu meningkatkan prestasi dan unjuk gigi demi bisa bergabung di pelatnas.

"Dia itu seperti Fitriani, ulet dan semangat. Dia tidak mau kalah dan habis-habisan saat bertanding. Namun, saya khawatir saat tidak bisa memantau Lyanny sakit karena latihannya tidak terprogram," tutur pria berusia 51 tahun tersebut.

Baca Juga : Meski Tampil Moncer, Ratchanok Intanon Masih Khawatirkan Sesuatu

"Lyanny menjalani latihan fisik sendiri, Saya cerita kepada Lyanny bahwa saya saat menjadi pemain bisa lari dua jam dan dia mengikuti saran saya," aku Rionny.

Rionny mengakui bahwa konsentrasinya tidak terganggu meskipun dia menjalani tugas sebagai pelatih di pelatnas, Cipayung, Jakarta karena dia memiliki tujuan yang sama untuk menaikkan performa tunggal putri Indonesia.

"Kalau ada waktu, saya maksimalkan. Dia mau menjadi juara sehingga latihannya sangat berat. Tetapi, tergantung Lyanny apakah dia mau untuk mencapainya karena selama ini dia terkendala dengan jam istirahat dan latihan yang belum rapi," kata Rionny Mainaky.

"Dia sekarang sudah bisa melawan dan mengatur performa di lapangan saat pertandingan. Dia sudah bisa melayani lawan dan menyerang. Dulu saat diseranglawan, dia belum bisa menanganinya," ucap Rionny.

Rionny selanjutnya akan meninggalkan sejenak aktivitasnya melatih Lyanny Alessandra Mainaky

Rionny dijadwalkan mendampingi timnas tunggal putri Indonesia pada Kejuaraan Asia yang berlangsung di Wuhan, China, 23-28 April.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ajax mengukir sejarah baru di sepanjang perjalanan klub. . #ajax #ajaxamsterdam

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Roma
35
60
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
35
56
8
Fiorentina
34
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X