Ia mencontohkannya saat Liverpool menang 3-2 atas Newcastle, Sabtu (5/5/2019) lalu.
Kala itu, dua kali keunggulan yang The Reds bikin selalu disamakan Newcastle hingga Divock Origi keluar sebagai pahlawan kemenangan berkat gol sundulan menit 86.
"Saya tak yakin kami bisa melakukannya ketika menghadapi Newcastle, tetapi pada akhirnya kami mampu. Saya sangat bangga akan hal itu," kata Klopp.
Di sisi lain, perjuangan Liverpool untuk meraih juara musim ini juga ditentukan oleh faktor hasil buruk yang diraih Manchester City.
Man City memang berada di urutan kedua dengan 92 angka, tertinggal dua poin dengan The Reds.
Tetapi potensi raihan poin maksimal The Citizens tetap tak bisa dikejar The Reds kendati menang pada laga pamungkas.
Baca Juga : Liverpool Vs Barcelona - Cuneyt Cakir Sering Rugikan Tim Inggris
Man City bisa meraih 98 poin jika menang melawan Leicester pada Selasa (7/5/2019) pukul 02.00 dini hari WIB nanti, dilanjutkan menekuk Brighton & Hove Albion.
Sementara Liverpool hanya akan bisa meraih 97 angka bila bisa membekuk Wolverhampton Wanderers, 12 Mei 2019.
Walau peluang juara masih abu-abu, Klopp menegaskan timnya telah menjalani musim yang luar biasa.
"Apa pun yang terjadi, musim ini akan menjadi musim yang sangat sukses," ujar Klopp.
"Saya sangat yakin suporter kami akan senang melihat hal seperti ini," ucapnya lagi.
| Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
| Sumber | : | liverpoolecho.co.uk |
Komentar