BOLASPORT.COM - Liverpool baru saja memenangi laga melawan Barcelona dengan skor 4-0, namun banyak yang bertanya-tanya soal gol terakhir Liverpool yang dicetak oleh Divock Origi.
Gol terakhir The Reds datang dari umpan sepak pojok Trent Alexander-Arnold yang kemudian diteruskan oleh Divock Origi pada menit ke-79.
Tidak sedikit yang menganggap gol tersebut kontroversial lantaran para pemain Barcelona belum siap dan wasit belum meniup peluit saat tendangan pojok dilakukan oleh Alexander Arnold.
Nyatanya, wasit tetap mengesahkan gol tersebut dan Liverpool bisa memenangkan laga dengan skor 4-0, dan berhak lolos ke final Liga Champions.
Baca Juga : Barcelona Dihabisi Liverpool, Lionel Messi Ditinggal Bus Tim ke Bandara
TRENT ALEXANDER ARNOLD BEST CORNER EVER TAKEN #LIVBAR pic.twitter.com/wUJo3XXf2L
— Qp (@QuitePeter) 7 May 2019
Baca Juga : Liverpool Vs Barcelona - Divock Origi: The Reds Lebih dari Sekadar Tim
Bagaimana Aturannya?
Tendangan sudut yang dilakukan Trent Alexander-Arnold adalah sah menurut Laws of The Game IFAB (International Football Association Board) 2018-2019.
Hal ini tercantum dalam pasal 17 soal Tendangan Sudut.
Pada bagian Prosedur poin 3, berbunyi "Bola dalam permainan (in play) letika ditendang dan secara jelas bergerak, tidak perlu meninggalkan area sudut."
Poin ini menunjukkan jika seorang pemain tak perlu menunggu peluit wasit untuk menendang tendangan penjuru.
Ini adalah kecerdikan Trent Alexander-Arnold dalam melihat peluang.
Bek berusia 20 tahun itu berlagak berjalan menjauhi sudut lapangan dan seperti akan diganti oleh Xherdan Shaqiri sebagai penendang.
Baca Juga : Juergen Klopp Tak Habis Pikir Alisson Becker Bisa Tepis Tendangan Messi
TRENT ALEXANDER ARNOLD BEST CORNER EVER TAKEN #LIVBAR pic.twitter.com/wUJo3XXf2L
— Qp (@QuitePeter) 7 May 2019
Baca Juga : 5 Tim Pemberi Kekalahan Terbesar Barcelona di Liga Champions
Namun begitu bek Barca lengah, ia mengirim bola ke kotak penalti.
Divock Origi, dalam posisi tak terkawal, menceploskan bola dengan mudah ke gawang.
"Itu hanya aksi naluriah ketika melihat peluang," kata Arnold soal triknya, seperti dikutip BolaSport.com dari laman UEFA.
Mantan pelatih Manchester United yang kini menjadi pundit, Jose Mourinho juga menyoroti buruknya cara bertahan Barcelona sehingga tercipta gol keempat.
"Gol keempat adalah jika anda pernah melihat pemain U-14, anda akan berkata 'anak itu tertidur, tidak ada mentalitas untuk bermain sepak bola, mereka harus belajar secara dasar," kata Mourinho yang menjadi di pundit di BeIN Sports.
"Bagaimanapun kita sedang melihat salah satu pertandingan terbaik di dunia dan kebobolan gol seperti itu menunjukkan pola pikir tim anda," tambahnya.
Baca Juga : VIDEO - 5 Penyelamatan Super Alisson Becker, 2 Kali Gagalkan Sepakan Messi
Kemenangan atas Barcelona ini membuat Liverpool berhak melenggang ke final Liga Champions dengan agregat 4-3.
Pada laga puncak, mereka akan menghadapi pemenang laga Tottenham Hotpsur versus Ajax Amsterdam.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Uefa.com, Bein Sports, Ifab.com |
Komentar