BRANDSTORY

Konten ini merupakan kerja sama Bolasport dengan Bank Mandiri

Pelari Kenya Dominasi Mandiri Jogja Marathon, Ini Rahasianya

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 8 Mei 2019 | 17:22 WIB
Pelari asal Kenya, Eliud Kipchoge, melintasi garis finish di Sirkuit Monza, Italia, setelah melahap
@NIKE
Pelari asal Kenya, Eliud Kipchoge, melintasi garis finish di Sirkuit Monza, Italia, setelah melahap

BOLASPORT.COM - Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2019 sudah sukses diselenggarakan di Kompleks Candi Prambanan, Minggu (28/4/2019).

Pelari asal Kenya mendominasi ajang olahraga lari yang diikuti oleh sekitar 7.500 pelari dari 11 negara ini.

Hampir semua gelar juara di kelas paling bergengsi diborong oleh pelari-pelari dari negara di Benua Afrika tersebut.

Stephen Munghatia Mugambi misalnya, menjadi yang tercepat di kategori full marathon putra.

Kategori half marathon putra juga berhasil dimenangi oleh pelari asal Kenya, Charles Munyua Njoki.

Yang menarik, tak lama berselang dari Mandiri Jogja Marathon, pelari Kenya juga mendominasi London Marathon di mana Eliud Kipchoge dan Brigid Kosgei menjadi juara di bagian putra serta putri.

Baca Juga : Bukan Sekadar Lari, Mandiri Jogja Marathon Juga Picu Ekonomi Lokal

Sudah lama memang Kenya dikenal sebagai negara penghasil pelari-pelari jarak menengah dan jauh kelas satu.

Apa rahasia Kenya bisa konsisten memproduksi pelari-pelari yang bagus? Ada yang bilang ini faktor genetik.

Ada pula yang menyebut banyak pelari Kenya datang dari Lembah Rift, bagian dari Kenya yang terletak di dataran tinggi.

Kondisi lingkungan di sana membuat pelari-pelari Kenya mendapatkan keuntungan soal ketahanan napas dan fisik.

Namun, ada faktor lain yang membuat pelari-pelari Kenya begitu superior di ajang-ajang lari internasional.

"Sistem bagus yang mencari pelari-pelari sejak dari sekolah dasar dan sekolah menengah serta menyalurkannya ke klub lari membuat Kenya secara konsisten memunculkan pelari-pelari yang bagus," kata mantan pemegang rekor dunia lari 1.500 meter, Filbert Bayi, seperti dikutip dari Quartz.

Baca Juga : Sukses Mandiri Jogja Marathon, Kombinasi Olahraga dan Wisata

Atlet lari di Kenya memiliki struktur institusional yang bisa dijalani untuk berkembang sejak bakat mereka muncul.

"Di banyak negara yang lain, pemerintahnya tidak cukup menghargai atlet dan tidak membantu. Atlet muda melihat hal ini dan mereka patah semangat," tambah Bayi.
Faktor lain yang berperan tentu saja motivasi untuk mendapatkan kesejahteraan dari arena lari.

"Bayangkan seorang anak Kenya mengetahui dengan berlari, dia bisa mendapatkan 1 juta dolar AS per tahun. Ini motivasi yang sangat besar," kata penulis olahraga dan pembuat film, Jackie Lebo.

#mandirijogjamarathon2019


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Man City
33
76
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
32
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Wolves
35
46
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
33
62
5
Roma
33
58
6
Lazio
34
55
7
Atalanta
32
54
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172