Meskipun, keduanya menjalani kebersamaan yang singkat karena Drenthe pindah ke Madrid ketika Wijnaldum baru saja promosi ke tim utama Feyenoord.
Selain itu, Wijnaldum juga memiliki kedekatan unsur Indonesia ketika bakatnya ditemukan oleh pemandu bakat kelahiran Plaju, Sumatera Selatan, Kenneth Butter.
Baca Juga : Liverpool Vs Barcelona - Wijnaldum: Saya Sempat Marah ke Klopp, tetapi Kini Saya Bahagia!
Kenneth Butter adalah sosok yang berjasa dalam karier sepak bola pemuda 28 tahun tersebut.
Butter menemukan bakat Wijnaldum ketika tengah bermain di cabang amatir Akademi Sparta Rotterdam.
Waktu itu, sang pemain masih berusia 8 tahun.
"Ia sangat menarik perhatian saya. Badannya sangat luwes dan pada saat itu ia melakukan sebuah salto dalam selebrasi golnya yang menjadi salah satu catatan untuk dilaporkan ke klub," kata Butter, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liverpool.
"Sejak itu saya terus memantau Georginio dan setelah dua tahun ia direkrut untuk bermain di akademi profesional Sparta," tutur pria kelahiran 1957 ini lagi.
Sementara itu adik Gini Wijnaldum, Giliano Wijnaldum, mengikuti jejak sang kakak bermain di Sparta Rotterdam.
Adapun saudara tiri pemain timnas belanda ini adalah seorang winger Middlesbrough, Rajiv van La Parra.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar