Final Liga Champions - Musim Terlarut Liverpool sejak 127 tahun Lalu

BOLASPORT.COM - Keberhasilan menembus final Liga Champions musim 2018-2019 memiliki imbas historis pada Liverpool.

Untuk kali kedua dalam dua musim terakhir, Liverpool mampu melangkah ke partai final Liga Champions.

Pada musim ini, Liverpool akan ditantang sesama wakil Inggris, Tottenham Hotspur demi lambang supremasi antarklub Eropa.

Baca Juga: Klub Malaysia Diboikot Fan, Eks Pemain Pinjaman AC Milan Bersuara

Perjumpaan Liverpool dengan Tottenham Hotspur bakal dihelat di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid pada 1 Juni mendatang.

Menurut Liverpool Echo yang dilansir BolaSport.com, inilah kali pertama The Reds memainkan laga pada bulan Juni.

Baca Juga: Florentino Perez Siapkan 2 Triliun dan Marco Asensio Demi 1 Pemain Liverpool

Baca Juga: Juara Thailand Akhiri Liga Champions Asia 2019 Sebagai Juru Kunci

Selama 127 tahun terakhir, Liverpool tak pernah memiliki laga pada Juni.

The Reds mengawali musim kompetisi 2018-2019 pada pekan pertama Liga Inggris melawan West Ham United, 12 Agustus 2018.

Baca Juga: Inilah 25 Pemain Pilihan Terbaru Simon McMenemy untuk Timnas Indonesia

Bila dikalkulasi, musim ini mereka menjalani satu musim penuh selama 294 hari atau 9 bulan lebih 21 hari.

Sementara itu, Liverpool pernah memainkan laga kompetitif pada Juli yakni ketika musim 2005-2006, alias musim sesudah mereka juara Liga Champions.

Baca Juga: Perkuat Barisan Depan, Liverpool Incar Striker Veteran Liga Jerman

The Reds sebetulnya mengantongi tiket bermain Liga Champions pada musim selanjutnya karena status juara bertahan.

Baca Juga: Persiapan ke Piala AFF U-18 2019, Timnas U-18 Malaysia Kalah Telak

Namun, aturan UEFA saat itu mengharuskan mereka harus menjalani tiga babak penyisihan karena Liverpool finis di posisi lima klasemen Liga Inggris.

Alhasil, Steven Gerrard dkk harus menghadapi klub seperti The New Saints, Kaunas, dan CSKA Sofia dalam dua leg, sebelum lolos ke babak penyisihan grup.

Baca Juga: Mitra Kukar Besar Kemungkinan Bakal Pindah Markas untuk Liga 2 2019

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Demi rekan setimnya, Luis Suarez, megabintang Barcelona, Lionel Messi, meminta manajemen El Barca untuk membeli striker dari klub yang terdegradasi. Cristhian Stuani menjadi pilihan Lionel Messi untuk menjadi pelapis Luis Suarez. Di tengah penampilan buruk Girona pada musim ini di Liga Spanyol yang berujung degradasi, Stuani tetap mampu tampil impresif dengan membukukan 19 gol. Banderol juru gedor yang merupakan rekan Luis Suarez di timnas Uruguay ini pun cuma berada pada angka 10 juta euro (sekitar Rp 161,3 miliar). #barcelona #messi #suarez #stuani #fcbarcelona #elbarca #LaLiga #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on May 21, 2019 at 6:58am PDT