BOLASPORT.COM - Nasib seri balapan MotoGP Republik Ceska sedang berada dalam situasi yang rumit.
GP Republik Ceska yang digelar di Sirkuit Brno kabarnya akan menghilang dari kalender balapan MotoGP setelah kontraknya habis.
Kontrak MotoGP dengan Sirkuit Brno sendiri akan habis pada akhir musim 2020 dan berita soal perpanjangan kontrak belum muncul hingga saat ini.
Dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, pihak penyelenggara dan pemerintah setempay tidak lagi antusias untuk menggelar balapan MotoGP.
Hal tersebut dikarenakan biaya besar yang harus disiapkan oleh Republik Ceska untuk menggelar balapan MotoGP di negaranya.
Pemerintah Republik Ceska dikabarkan tidak lagi ingin memberikan subsidi untuk penyelenggara yang nilainya bisa mencapai sekitar 1 juta euro (Rp16,1 miliar).
Di sisi lain, Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna) tak cemas apabila seri MotoGP Republik Ceska akan ditiadakan nantinya.
Pasalnya, saat ini sudah banyak pihak yang mengantre untuk menjadi salah satu tuan rumah seri balapan MotoGP.
Baca Juga: Mantan Pembalap MotoGP Sebut Ajang Balapan Seperti Pertunjukan Sirkus
"Kami punya cukup banyak permintaan. Kami bisa saja menjalankan 26 hingga 27 balapan pertahun," kata Ezpeleta dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Kami punya permintaan yang sangat banyak dari seluruh dunia. Finlandia siap menggelar seri balapan pada 2020."
"Lalu Indonesia, Brasil, Mexico City, Portmao (Portugal), dan lainnya sedang berada di daftar antrean. Maka Dorna akan membuat pertemuan dengan penyelenggara di Brno."
"Apabila pembayaran tidak tiba kepada kami hingga 2020, maka Brno akan keluar dari daftar penyelenggara MotoGP," ujar Ezpeleta memungkasi.
Adik Marc Marquez Naik ke Kelas Premier MotoGP dengan Efek Domino https://t.co/VICe3VISLj
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 22, 2019
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar