Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Danilo Petrucci Ungkap Kisah Kehidupannya yang Sempat Merasa Dibenci Ducati

By Bayu Nur Cahyo - Sabtu, 1 Juni 2019 | 20:45 WIB
Pembalap Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci (kiri) dan Andrea Dovizioso (kanan) sedang berdiskusi di garasi timnya.
DOK. DUCATI MOTOR
Pembalap Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci (kiri) dan Andrea Dovizioso (kanan) sedang berdiskusi di garasi timnya.

BOLASPORT.COM - Pembalap anyar Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci mengungkap cerita soal hubungannya dengan timnya.

Danilo Petrucci yang sempat menjadi pembalap tim satelit Ducati yaitu Pramac Racing mengaku tak langsung mendapatkan apresiasi atas usahanya.

Danilo Petrucci memang sudah empat musim menjadi pembalap satelit Ducati sebelum akhirnya diangkat menjadi pembalap pabrikan untuk menggantikan Jorge Lorenzo yang menolak perpanjangan kontrak.

"Di masa lalu rasanya lebih sulit karena Anda bisa bilang bahwa mereka (Ducati) membenci saya," kata Petrucci yang dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Karena pada tahun pertama, saya selalu berada di paling belakang (daripada para pembalap yang mengendarai Ducati lainnya)," ujar dia menambahkan.

Lebih lanjut, Petrucci juga mengisahkan soal laju kariernya yang mulai menanjak bersama tim satelit Ducati.

Petrucci juga mengungkapkan bahwa dirinya mampu naik level dan bersaing dengan Marc Marquez ataupun Valentino Rossi.

Namun, pembalap yang akrab disapa Petrux itu mengaku belum selevel dengan Marc Marquz ataupun Valentino Rossi kendati pernah mengalahkannya.

Baca Juga: Hasil FP4 MotoGP Italia 2019 - Quartararo Kalahkan Vinales dan Marquez

"Motor saya dulu buruk, pada musim kedua saya sedikit lebih baik dan akhirnya saya naik ke tim pabrikan Ducati," tutur Petrucci.

"Kadang saya berada di depan. Meskipun saya mencatatkan podium, saya pikir mereka marah (Ducati) karena saya adalah orang baru di dunia (pabrikan) ini."

"Rasanya tidak mudah, tetapi saya berjuang keras bersama mereka dan saya menang dengan hormat atas Marquez atau Rossi."

"Namun, saya masih tidak bisa mengatakan bahwa saya berada di level yang sama dengan Marquez atau Rossi. Saya masih kurang pengalaman di masa lalu soal cara membuat pekan balapan menjadi sempurna," kata dia lagi.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Marca.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X