Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Liverpool Juara Liga Champions, Mauricio Pochettino Ketularan Kutukan

By Beri Bagja - Minggu, 2 Juni 2019 | 05:30 WIB
Mauricio Pochettino (kiri) dan Juergen Klopp bersalaman usai laga final Liga Champions Tottenham vs Liverpool di Madrid, 1 Juni 2019.
TWITTER.COM/STANDARDSPORT
Mauricio Pochettino (kiri) dan Juergen Klopp bersalaman usai laga final Liga Champions Tottenham vs Liverpool di Madrid, 1 Juni 2019.

BOLASPORT.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, harus mengakui kemenangan Liverpool di final Liga Champions 2018-2019.

Tottenham Hotspur asuhan Mauricio Pochettino dihajar Liverpool 0-2 pada duel puncak Liga Champions di Wanda Metropolitano, Madrid, Sabtu (1/6/2019).

Dua gol Liverpool dilesakkan oleh Mohamed Salah (2') dan Divock Origi (87').

Bagi Pochettino, kekalahan ini ibarat memperkuat adanya hal klenik berupa kutukan kegagalan yang menimpa pelatih asal Argentina di Liga Champions.

Baca Juga: Hasil Liga Champions - Tekuk Tottenham, Liverpool Juara untuk Ke-6 Kalinya

Dikutip BolaSport.com dari Mister Chip, termasuk Pochettino, sudah 7 kejadian terakhir pelatih asal Argentina kalah di final Piala/Liga Champions secara beruntun!

Rentetan kegagalan tersebut diawali oleh pelatih legendaris Inter Milan, Helenio Herrera, pada final Piala Champions 1967.

Herrera memang sebelumnya membawa Inter kampiun back-to-back edisi final 1964 dan 1965.

Namun, percobaan ketiganya pada musim 1966-1967 berujung kekalahan dari Celtic FC 1-2.

Selanjutnya, Juan Carlos Lorenzo mengalami kekalahan telak 0-4 saat memimpin Atletico Madrid menghadapi Bayern Muenchen d final Piala Champions 1974.

Maju ke era kekinian, Hector Cuper paling apes karena menderita kekalahan di final dua edisi beruntun bersama Valencia (2000 dan 2001).

Valencia asuhan Cuper secara berurutan dikalahkan Real Madrid 0-3 dan Bayern lewat adu penalti setahun kemudian.

Baca Juga: Tottenham Vs Liverpool, Mohamed Salah Cetak Gol Tercepat Ke-3 di Final Liga Champions

Walau tidak beruntun seperti Cuper, nasib Diego Simeone juga terbilang sial karena kalah dua kali di final dalam waktu berdekatan.

Bersama Atletico Madrid, Simeone dua kali dijungkalkan rival sekota, Real Madrid, pada laga puncak 2014 dan 2016.

Mungkin kebetulan atau tidak, Mauricio Pochettino kecipratan tuah negatif tersebut bersama Tottenham musim ini.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Uefa.com, Mister Chip

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X