BOLASPORT.COM - Ada fakta menarik dibalik kesuksesan Liverpool menjadi juara Liga Champions musim 2018-2019.
Liverpool berhasil meraih gelar juara Liga Champions musim ini setelah mampu menaklukkan Tottenham Hotspur di final.
The Reds unggul 2-0 atas Tottenham Hotspur lewat tendangan penalti Mohamed Salah (2') dan gol pemain pengganti, Divock Origi (88').
Keberhasilan mereka menjuarai Liga Champions membuat Liverpool saat ini telah mengoleksi enam trofi Si Kuping Besar.
Baca Juga: Liverpool Juara Liga Champions, Mauricio Pochettino Ketularan Kutukan
Padahal, Liverpool nyaris tidak lolos ke final andai mereka gagal menyingkirkan Barcelona.
Namun, diluar dugaan pasukan Juergen Klopp mampu membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal 0-3 pada pertemuan pertama babak semifinal Liga Champions.
Liverpool sanggup comeback dengan menggulung telak Barcelona 4-0 yang membuat mereka berhak ke final setelah menang dengan agregat 4-3.
Hasil tersebut cukup menarik mengingat Barcelona merupakan favorit juara musim ini.
Baca Juga: Rapor Pemain Tottenham Vs Liverpool - Lakukan 8 Penyelamatan, Alisson Man of The Match
Di samping itu, dari hasil penelusuran BolaSport.com apabila ada tim yang mampu mengalahkan Barcelona pada babak semifinal bisa dipastikan tim tersebut akan menjadi juara Liga Champions.
Bukanlah sebuah mitos, tetapi beberapa juara Liga Champions telah membuktikan dengan menggondol Si Kuping Besar setelah mengalahkan Barcelona pada babak semifinal.
Dimulai pada musim 2007-2008, Manchester United mampu menyingkirkan Barcelona pada babak semifinal lewat gol tunggal Paul Scholes.
Di partai puncak, tim Setan Merah keluar sebagai juara setelah mengalahkan Chelsea lewat drama adu penalti.
Baca Juga: Liverpool Juara Liga Champions, Loris Karius Trending Topic
Dua musim berselang, Inter Milan mengikuti jejak Manchester United sebagai juara setelah mengalahkan Barcelona berkat keunggulan agregat 3-2.
Nerazzuri keluar sebagai juara setelah sukses menaklukkan Bayern Muenchen di final dengan skor 2-0 dan memastikan raihan treble bersama Jose Mourinho.
Kondisi serupa kembali terulang saat Barcelona bertemu Chelsea di babak semifinal pada musim 2011-2012.
Barcelona harus takluk di tangan Chelsea yang waktu itu tidak diunggulkan karena dilatih oleh pelatih sementara, Roberto Di Matteo.
Baca Juga: Mohamed Salah di Final Liga Champions, dari Penyakitan Jadi Pahlawan
The Blues keluar sebagai pemenang setelah menang atas Bayern Muenchen melalui drama adu penalti pada pertandingan final.
Satu tahun berselang, giliran Bayern Muenchen menjadi juara Liga Champions musim 2012-2013.
Muenchen tampil sebagai juara setelah menekuk tim sesama Jerman, Borussia Dortmund dengan skor 2-1 di Stadion Wembley.
Tim Hollywood sebelumnya lolos agregat 7-0 atas Barcelona di semifinal.
Dari data-data tersebut, tidak dapat disangkal bahwa mengalahkan Barcelona pada babak semifinal Liga Champions mampu membawa sebuah tim menjadi juara di pentas terakbar benua biru tersebut.
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar