Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Jasa Besar Philippe Coutinho Membantu Liverpool Juara Liga Champions

By Beri Bagja - Senin, 3 Juni 2019 | 06:10 WIB
Virgil van Dijk dan Alisson Becker saling memberikan salam seusai pertandingan Liverpool melawan Tottenham pada final Liga Champions, 1 Juni 2019.
TWITTER.COM/ZYITEGADGETS
Virgil van Dijk dan Alisson Becker saling memberikan salam seusai pertandingan Liverpool melawan Tottenham pada final Liga Champions, 1 Juni 2019.

BOLASPORT.COM - Kepergian Philippe Coutinho ke Barcelona secara tidak langsung dianggap membantu Liverpool untuk menjuarai Liga Champions 2018-2019.

Philippe Coutinho hengkang meninggalkan Liverpool menuju Barcelona pada bursa transfer musim dingin 2018.

Bukannya melemahkan kekuatan The Reds, transfer Coutinho justru memungkinkan pelatih Juergen Klopp membentuk materi skuad lebih tangguh.

Coutinho "berjasa" menyediakan dana segar guna menutupi dan membiayai pembelian dua komponen vital di pertahanan Liverpool, Alisson Becker dan Virgil van Dijk.

Baca Juga: Liverpool Juara Liga Champions, Nasib Apes Coutinho Mirip Ibrahimovic

Dikutip BolaSport.com dari Transfermarkt, Liverpool mengantongi 130,5 juta pounds atau setara Rp2,3 triliun dari penjualan sang playmaker ke Barca.

Fulus sebanyak itu dialokasikan secara efektif, di antaranya guna membiayai transfer kiper Alisson dari AS Roma beberapa bulan setelahnya (56,25 juta pounds).

Dana melimpah tersebut masih sisa banyak untuk menekan pengeluaran klub saat merekrut Van Dijk dari Southampton senilai 76 juta pounds.

Kolaborasi Alisson dan Van Dijk di lini belakang inilah yang melengkapi kepingan tim juara Liverpool setelah gagal di final Liga Champions 2018.

Bersama dua orang itu, The Reds menuntaskan misi menjuarai kompetisi antarklub terelite Eropa setahun kemudian, Sabtu (1/6/2019).

Liverpool menekuk Tottenham Hotspur melalui gol-gol Mohamed Salah dan Divock Origi, plus kemantapan Alisson dan Van Dijk untuk menjaga gawang tetap steril.

Baca Juga: Bos Liverpool Yakin Philippe Coutinho Menyesal Pilih Barcelona

Sebaliknya, ironis bagi Philippe Coutinho karena hasrat menjuarai Liga Champions bersama Barcelona digagalkan oleh sang mantan klub di semifinal musim ini.

Coutinho tak bisa berbuat banyak ketika kembali ke Anfield sebagai musuh dan Barcelona dihajar Liverpool 0-4 pada leg kedua.

Bek tengah Liverpool FC, Virgil van Dijk, mengangkat trofi juara Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, 1 Juni 2019.
TWITTER.COM/OPTAJOE
Bek tengah Liverpool FC, Virgil van Dijk, mengangkat trofi juara Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, 1 Juni 2019.

Hasil itu menebus kekalahan 0-3 Liverpool pada perjumpaan pertama di Camp Nou.

Coutinho sendiri tampil dalam dua pertandingan itu, masing-masing selama satu jam laga, tanpa kontribusi gol maupun assist.

Secara sarkastis, fan Liverpool banyak pula yang menyebut Coutinho sengaja pindah ke Barcelona untuk menolong mantan timnya juara.

"Terima kasih, Philippe. Tanpa kamu, hal ini tidak akan terjadi (Liverpool juara)," tulis salah satu fan di media sosial, dikutip BolaSport.com dari Mirror.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dianggap melakukan kesalahan besar dengan memainkan Harry Kane saat bertemu Liverpool di final Liga Champions. Ketumpulan barisan depan Spurs diyakini terjadi akibat kekeliruan pemilihan pemain oleh Mauricio Pochettino, menurut media-media Inggris. Keputusan paling dipertanyakan ialah Pochettino memasang Harry Kane sebagai starter dan mencadangkan Lucas Moura, sang pahlawan di semifinal. Kane mendapatkan jaminan starter untuk tampil kali pertama sejak mengalami cedera ligamen pada duel leg pertama perempat final kontra Man City (9/4/2019). Artinya, sudah dua bulan bomber timnas Inggris itu absen, tetapi langsung mendapat garansi tampil sejak menit awal dengan kondisi fisik yang tampak kedodoran. Padahal, Spurs justru mampu melaju hingga final ketika dia absen, termasuk saat gol kemenangan Son Heung-min lahir setelah Kane ditarik keluar pada duel versus Man City tadi. Lebih lanjut, Pochettino dikritik karena memilih untuk menyimpan Lucas Moura pada awal laga final kontra Liverpool. Lucas ialah pahlawan pengukir hat-trick yang meloloskan Spurs ke final lewat comeback dramatis hingga menang 3-2 di markas Ajax Amsterdam (8/5/2019). #finalucl #championsleague #harrykane #tottenhamhotspur #tottenham #uefa #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Beri Bagja
Sumber : mirror.co.uk, transfermarkt.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X