Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Mantan Manajer Timnas Indonesia Jadi Tersangka Perencanaan Pembunuhan 4 Tokoh Nasional

By Bagas Reza Murti - Selasa, 11 Juni 2019 | 18:38 WIB
Habil Marati, terduga donatur para eksekutor kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019
Kolase Kompas TV dan Antara
Habil Marati, terduga donatur para eksekutor kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019

BOLASPORT.COM - Mantan manajer timnas Indonesia pada Piala AFF 2012, Habil Marati ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kerusuhan 21-22 Mei 2019.

Polisi dalam konferensi persnya, menyatakan Habil Marati berperan dalam kasus dugaan membawa, menyimpan, menguasai, dan menyembunyikan senjata api tanpa ijin dengan motif pemufakatan jahat untuk melakukan perencanaan pembunuhan.

Habil Marati telah terlebih dulu ditangkap pada 29 Mei 2019 di rumahnya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Tersangka ke delapan yang kami amankan adalah saudara HM (Habil Marati)," ungkap Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Medan pada Selasa (11/6/2019).

Baca Juga: Pemain Kunci Persija Jakarta Mengalami Cedera saat Sesi Latihan

"Jadi uang yang diterima tersangka KZ berasal dari HM. Maksud tujuan untuk pembelian senjata api, juga memberikan uang Rp60 juta langsung kepada HK untuk biaya operasional dan juga pembelian senjata api," tambahnya.

Polisi memberikan rincian sebanyak Rp 60 juta tersebut yaitu sebanyak Rp 10 juta untuk biaya operasional, sedangkan sebanyak Rp 50 juta untuk melaksanakan unjuk rasa.

Habil juga diduga memberikan uang sebesar Rp 150 juta kepada tersangka lainnya KZ untuk membeli senjata api.

Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut pernah menjadi manajer timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2012.

Baca Juga: Soal Beli Gareth Bale, Solskjaer Diperingatkan Mantan Staf Sir Alex

Namun perjalanannya mengelola timnas Indonesia terbilang singkat menyusul kegagalan skuat Garuda di ajang tersebut.

Diangkat menjadi manajer sejak Agustus 2012, Habil dicopot pada 5 Desember 2012.

Saat itu, langkah Irfan Bachdim dkk terhenti di penyisihan grup B.

Indonesia harus puas berada di peringkat ketiga dengan 4 poin usai dari menahan imbang Laos 2-2, menang atas Singapura 1-0, dan kalah dari Malaysia 0-2.

"Mulai hari ini saya resmi tidak menjabat sebagai manajer timnas. Hal ini tidak masalah bagi saya, bahkan kalau dipertahankan pun saya memilih mundur,"tutur mantan manajer Timnas Indonesia, Habil Marati saat dihubungi, Rabu (5/12/2012) dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.

Profil Habil Marati

Habil Marati lahir di Raha, Sulawesi Tenggara pada 7 November 1962.

Lulusan Sarjana Syariah IAIN Sumut tahun 1982 juga pernah melanjutkan pendidikan di Magister Manajemen Universitas Sumut 2003.

Selain itu, Habil Marati pernah menempati posisi jabatan direktur di sejumlah perusahaan. Satu di antaranya adalah pernah menjadi direktur dan pemegang saham PT Batavindo Kridanusa.

Habil Marati juga merupakan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ia juga sempat jadi anggota Komisi XI DPR dari fraksi PPP.

Dalam Pileg 2019, Habil Marati kembali mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari PPP daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara.

Selama di PPP, Habil Marati dikenal sebagai politisi yang mendukung Prabowo.

Dikutip dari Kompas.com, pada Pilpres 2009, Habil Marati mendeklarasikan Front Persatuan Pendukung Prabowo (FPPP) di Jakarta, Jumat (5/6/2009).

Bersama dengan kader PPP lain, seperti Sofyan Usman, Usamah al Hadar, dan Emilia Contessa, Habil siap memenangkan pasangan Megawati-Prabowo Pilpres 2009.

Baca Juga: Usai Juara di Prancis, Rafael Nadal Akui Mental dan Fisiknya Sempat Turun

Padahal, dalam Pilpres 2009, PPP yang telah terikat dalam koalisi pendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Masih dari Kompas.com, dalam Pilkada DKI 2017, Habil dan sejumlah kader PPP membentuk Majelis Penyelamat Partai Persatuan Pembangunan (MP-PPP) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (11/5/2017).

Majelis tersebut terbentuk dari dua kubu yang tengah berseteru di PPP yakni PPP kubu Djan Faridz dan PPP Romahurmuziy.

MP-PPP diinisiasi oleh Anwar Sanusi, Sukri Fadholi, Habil Marati, Usamah Hisyam, dan anggota DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
37
86
2
Man City
36
85
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Barcelona
35
76
3
Girona
35
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Valencia
35
48
9
Villarreal
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X