Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Wawancara Deyana Lomban: Sektor Bulu Tangkis Putri Perlu Perhatian Serius

By Beri Bagja - Rabu, 31 Juli 2019 | 08:00 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tampil pada perempat final Japan Open 2019 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Jumat (26/7/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tampil pada perempat final Japan Open 2019 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Jumat (26/7/2019).

BOLASPORT.COM - BolaSport.com berkesempatan mewawancarai legenda bulu tangkis sektor putri Indonesia, Deyana Lomban.

Orangnya masih seperti dulu, enak diajak bicara, apalagi soal cabor tepok bulu.

Padahal, dia nekat "meninggalkan" arena yang membesarkan namanya itu pada saat usia keemasannya, 26 tahun.

Namun, kerinduan terhadap bulu tangkis Indonesia acapkali muncul juga.

Tinggal di New Jersey, AS, sejak 2003, Deyana "Keke" Lomban (43)  tetap merasakan bagian sepenggal sejarah hidupnya di bulu tangkis tetap di Indonesia. 

Baca Juga: Tiga Ganda Putri Indonesia Akan Saling Perebutkan Tiket Olimpiade 2020

Nah, mantan anggota skuad ganda putri Indonesia era 1996-2000-an yang dikenal dengan "jump smash-nya" ini berbagi pendapatnya lewat petikan wawancara singkat dengan BolaSport.com di salah satu lokasi kuliner di Manado.

Legenda bulu tangkis putri Indonesia, Deyana Lomban.
FACEBOOK.COM
Legenda bulu tangkis putri Indonesia, Deyana Lomban.

Bagaimana pandangan Keke terhadap bulu tangkis Indonesia saat ini ?  

Kalau untuk putra, sepertinya iklim kompetisi sudah sangat bagus. Ketat dan penuh persaingan. Tapi, saya prihatin di sektor putri.

Bisa dijelaskan alasannya? 

Kita tak bisa tutup mata dengan kemajuan putri di beberapa negara lain.

Selain Spanyol yang ada Carolina Marin, misalnya, kemudian India, Jepang, dan juga Bulgaria ternyata telah ada.

Ini menandakan peta perbulutangkisan di sektor putri tak lagi di dominasi China dan Indonesia.

Padahal pebulutangkis putri negara lain juga banyak yang menimba ilmu di Indonesia.

Bisa lebih detail, Keke? 

Bagi kita ini sebuah PR juga sih. Kalau putra di Indonesia, ketat dan saling berpacu. Itu bisa terlihat di event Internasional.

Ada Jonathan Christie dan Anthony Ginting, dan sederetan ganda putra yang begitu luar biasa.

Tunggal maupun ganda bagus. Tapi di putri, memang sepertinya belum melahirkan ekspektasi.

Kalaupun ada yg menonjol putri, ya Liliyana Natsir, tapi itu pun di ganda campuran ya.

Bukan karena saya asal Manado lantas menilai Liliyana sesama Manado juga, namun itulah kenyataan.

Mantan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, saat bermain bulu tangkis di  dalam pesawat Hercules C-130, Sabtu (9/2/2019).
BADMINTON INDONESIA
Mantan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, saat bermain bulu tangkis di dalam pesawat Hercules C-130, Sabtu (9/2/2019).

Cabang putri negara lain menurut Keke, apa ada perubahan signifikan yang terlihat? 

Ada perkembangan pesat. Dulu era kami, Jepang itu kita kenal hanya semangat dan daya juang tinggi.

Tapi sekarang, sudah ditambah dengan peningkatan dari segi teknis. Negara lain juga begitu.

Pembinaan dari dalam ini yang menurut saya harus ada sesuatu terobosan baru atau akselerasi agar putri kembali berjaya seperti era tunggal Susy Susanti dan ganda putri dulu.

Apakah peta kekuatan tidak lagi didominasi negara tertentu? 

Iya betul. Sisi positifnya tentu ini akan lebih membuat gairah dalam persaingan tingkat dunia.

Seharusnya di Indonesia itu dijadikan suatu acuan bahwa negara lain terus melahirkan atlet putri yang masuk level atas dunia.

Kalau di sektor putra begiu ketat persaingan untuk khusus Indonesia.

Keke sempat nonton Indonesia Open?

Saya tidak sempat melihat semua partai. Khusus ganda putri saya sempat nonton, terutama partai yang ada Greysia Polii, ya Manado juga saya harus support.

Memang saya berharap agar putri kita disegani kembali.

Pebulutangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow saat melawan pebulutangkis ganda campuran India Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnapa dalam turnamen bulutangkis Indonesia Open 2019 di Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2019) Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow berhasil maju k
FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM
Pebulutangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow saat melawan pebulutangkis ganda campuran India Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnapa dalam turnamen bulutangkis Indonesia Open 2019 di Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2019) Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow berhasil maju k

Kalau pasangan baru Tontowi Yahya, Winny Kandouw? 

Butuh waktu. Maklum kalau Owi dan Liliana sudah menyatu dan siapa yang mengatur ritme dan siapa yang menggebuk.

Owi sudah pengalaman juga jadi Winni tentunya akan lebih baik di tahun-tahun ke depan. Owi tentu harus ngemong Winny lagi.

Apa kesibukan Keke di Amerika sekarang?

Saya tetap melatih sebelumnya di Maryland, meski kini tinggal di New Jersey.

Di sana tidak ada Pelatnas cuma klub saja. Memang di AS cabor ini barangkali di bawah cabor lainnya, tapi setidaknya kita bisa berbagi sesuatu.

Kita bawa ilmu dari Indonesia ke sana untuk pengembangan, tapi AS berbeda dengan negara-negara yang saya sebut tadi. Selain itu untuk tetap mengingat bulu tangkis.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sudah genap 2 tahun BolaSport.com menemani Bolasporter. . Terima kasih dukungan dan loyalitasnya. . #hbd #bolasport #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 


Editor : Beri Bagja
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X