Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Liga Inggris MadLad - Selamat Datang di Pesta Kambing ala Teemu Pukki

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Senin, 19 Agustus 2019 | 06:45 WIB
Penyerang Norwich City, Teemu Pukki, mencetak gol dalam laga melawan Newcastle United di Stadion Carrow Road, 17 Agustus 2019.
TWITTER.COM/SKYSPORTSSTATTO
Penyerang Norwich City, Teemu Pukki, mencetak gol dalam laga melawan Newcastle United di Stadion Carrow Road, 17 Agustus 2019.

BOLASPORT.COM - Rumput Liga Inggris sepertinya akan jadi makanan enak Teemu Pukki musim ini.

Liga Inggris MadLad adalah seri mingguan BolaSport.com yang membahas soal Premier League dan segala tetek bengek-nya. Baca seri lain Liga Inggris MadLad di tautan ini.

Teemu Pukki. Nama ini seperti jadi penghias utama beranda para pecinta Liga Inggris akhir pekan ini.

Bermain untuk tim promosi Norwich City tak menghentikan Teemu Pukki untuk membuat lapangan Liga Inggris seperti taman bermain baginya.

Tiga gol berhasil ia sarangkan saat bertemu dengan Newcastle United pada pekan kedua. Melengkapi catatan satu gol pekan lalu saat bersua Liverpool.

Ia kini jadi top scorer sementara Liga Inggris - label yang sebenarnya sangat prestisius jika saja ini bukan pekan kedua Premier League.

Belum lagi kicauan di sosial media para manajer Fantasy Premier League (FPL) karena menyesal meninggalkannya di bangku cadangan atau kecewa tak jadi membelinya.

Satu kalimat yang kemudian pantas diucapkan untuk mereka semua adalah: selamat datang di pesta kambing ala Teemu Pukki!

Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Melihat Pep yang Perfeksionis dari Rambutnya

Siapa sebenarnya Teemu Pukki?

Pukki berasal dari Finlandia. Dalam Bahasa setempat, Pukki berarti kambing.

Bagi fan Norwich, tak hanya memang namanya berarti kambing, tetapi mungkin Pukki memang adalah GOAT alias greatest of all time.

Ia jadi pemain pertama Norwich yang bisa mencetak hat-trick di kasta teratas Liga Inggris dalam 26 tahun terakhir. Not bad, huh?

 Hal ini sama sekali tak ada apa-apanya dibanding musim lalu. Pemain 29 tahun itu mencetak 29 gol dan membawa Norwich juara Divisi Championship.

"Tentu saja ini jadi salah satu laga terbaik saya selama di Inggris," ujar Pukki usai laga lawan Newcastle. "Hat-trick di Premier League, saya bahkan tak berani memimpikan ini beberapa tahun lalu."

Memang, seperti pegunungan es di Finlandia, karier Pukki memiliki banyak bebatuan kasar dan keras meski kemudian tertutupi oleh indahnya salju nan putih.

Di usia 18 tahun, Pukki sudah merasakan kegagalan dan jatuh ke jurang terdalam saat dibeli Sevilla dari klub kota kelahirannya, KTP. Ia tak berhasil berkembang di Spanyol.

Saat itu, bantuan sang ibu yang harus rela cuti bekerja setahun untuk menemani Pukki menetap di negeri Semenanjung Iberia itu juga seperti tak berarti apa-apa.

Baca Juga: Dikorbankan Juventus, Emre Can Pilih Bayern atau PSG?

Pukki sendiri mengatakan, kepindahan ke Spanyol itu terlalu cepat baginya yang masih muda dan belum tahu kejamnya dunia.

Ia kemudian hijrah ke Schalke 04 di Bundesliga sebelum kembali mengalami kegagalan saat membela Celtic di Liga Skotlandia. Besarnya tekanan dan harapan jadi penyebab, menurut Pukki.

Hal ini pula yang kemudian membuat banyak pihak ragu saat Norwich menggaetnya musim panas lalu.

 Akan tetapi, Pukki sudah membuktikan diri. Empat musim bersama Brondby di Denmark sudah cukup membuatnya lebih dewasa dan siap bersaing di liga papan atas Eropa.

Stuart Webber, Direktur Olahraga Norwich, mengatakan bahwa ia sudah memantau Pukki enam tahun sebelum memboyongnya ke Carrow Road.

Tak hanya insting mencetak gol di depan gawang lawan, kemampuan Pukki untuk menyokong rekan-rekannya di lini depan membuatnya jadi penyerang sempurna Norwich arahan Daniel Farke.

Tim asuhan Farke memang dikenal sebagai tim yang bermain menyerang dengan tingkat kebersamaan tim yang tinggi. Sembilan assist berhasil diciptakan Pukki musim lalu.

"Saya berkembang 100 persen sebagai pemain di Norwich," tutur Pukki. "Saya bukan pemain malas, tetapi gaya bermain di sini membuat saya mau bekerja lebih keras untuk tim. Saya suka menjadi penyerang di tim ini."

Setelah musim lalu mengobrak-abrik divisi dua, kini giliran kasta teratas yang harus siap berpesta. Premier League sebagai salah satu pesta paling meriah di dunia siap jadi penggung Pukki untuk berdansa.

Bersiaplah untuk menyambut pesta kambing paling tajam di seantero Eropa. Seperti kata fan Norwich - No Pukki, No Party!

Baca seri Liga Inggris MadLad lainnya di tautan ini.


Editor : Thoriq Az Zuhri Yunus
Sumber : BolaSport.com, Telegraph

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X