Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Raih 3 Kemenangan Beruntun, Liverpool Kudu Ingat Memori Kelam 1990-an

By Beri Bagja - Rabu, 28 Agustus 2019 | 05:45 WIB
Robbie Fowler dan pemain Liverpool lain merayakan gol ke gawang Arsenal pada Liga Inggris musim 1994-1995.
TWITTER.COM/90SFOOTBALL
Robbie Fowler dan pemain Liverpool lain merayakan gol ke gawang Arsenal pada Liga Inggris musim 1994-1995.

Ujung-ujungnya, The Reds gagal mempertahankan konsistensi dan finis di peringkat ke-8 Premier League, babak III Piala FA, serta babak IV Piala Liga.

Semusim berikutnya atau di periode penuh Evans, start gemilang terulang dengan hasil akhir yang mengalami peningkatan, tetapi tidak begitu cemerlang.

Momen ketika tendangan sudut yang dilakukan oleh Trent-Alexander Arnold berujung gol melalui Joel Matip pada laga antara Liverpool dan Arsenal di Stadion Anfield, Sabtu (24/8/2019).
TWITTER.COM/PREMIERLEAGUE
Momen ketika tendangan sudut yang dilakukan oleh Trent-Alexander Arnold berujung gol melalui Joel Matip pada laga antara Liverpool dan Arsenal di Stadion Anfield, Sabtu (24/8/2019).

Pekan pertama EPL 1994-1995, Liverpool menggebuk Crystal Palace 6-1.

Kemudian dilanjutkan dengan kemenangan 3-0 atas Arsenal yang diwarnai hat-trick kilat Robbie Fowler dalam interval 4 menit, 35 detik saja.

Dengan komposisi musuh yang nyaris sama dengan musim ini, The Reds kala itu memukul Southampton 2-0 pada pekan ketiga. Bagaimana cerita akhirnya?

Liverpool finis keempat di klasemen Liga Inggris, ronde keenam Piala FA, tapi menjuarai Piala Liga 1994-1995.

Kata kuncinya adalah konsistensi. Memori buruk bisa dihindari jika Mohamed Salah cs menjaga momentum positif awal musim hingga pengujung kompetisi.

Sebagai komparasi kekinian, Man City "hanya" membukukan 7 poin dari 3 partai awal musim lalu atau minus 2 angka dari torehan Liverpool musim ini.

Namun, kunci yang dipegang The Citizens ialah cara untuk melesat di saat para rival sedang kendur.

Manchester City juara Liga Inggris 2018-2019.
TWITTER.COM/PREMIERLEAGUE
Manchester City juara Liga Inggris 2018-2019.

Hal itu terutama dilakukan pada 14 pekan terakhir, di mana Man City sukses memenanginya secara beruntun hingga menjadi kampiun di ujung kompetisi.

Di lain pihak, start Liverpool musim lalu sebenarnya lebih baik dari Man City dengan torehan kemenangan beruntun hingga pekan keenam.

Akan tetapi, awalan yang mengesankan saja tak cukup sebagai modal juara di akhir musim dengan selisih satu angka saja dari Man City.


Editor : Beri Bagja
Sumber : liverpoolecho.co.uk, Premierleague.com, Opta Joe

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Newcastle
35
56
7
Man United
34
54
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
35
64
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
35
56
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X