Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Legenda Skuad Garuda: Timnas Indonesia Kalah Segalanya dari Malaysia

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 6 September 2019 | 15:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia berfoto bersama sebelum menghadapi Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain Timnas Indonesia berfoto bersama sebelum menghadapi Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia memulai perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan kekalahan dari Malaysia dan salah satu legenda skuad Garuda bersuara.

Di depan puluhan ribu suporternya, timnas Indonesia dipecundangi Malaysia dengan skor 2-3 dalam laga perdana Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2019).

Kekalahan yang dirasakan timnas Indonesia langsung dikomentari oleh legenda hidup sepak bola Tanah Air, Dede Sulaiman.

Pria berusia 62 tahun itu menilai timnas Indonesia kalah segalanya dari Malaysia.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 – Empat Tim Asia Tenggara Gagal Menang

Baca Juga: Ini Bahasan LIB saat Lakukan Evaluasi Putaran Pertama Liga 1 2019

Dede Sulaiman datang langsung ke SUGBK demi mendukung timnas Indonesia.

Mantan pemain Persija Jakarta itu mengatakan timnas Indonesia hanya bermain bagus pada babak pertama, khususnya selama 20 menit.

Terbukti, timnas Indonesia lebih dominan melancarkan serangan ke pertahanan Malaysia pada interval 45 menit pertama.

Dua gol berhasil disumbangkan Alberto Goncalves untuk timnas Indonesia, sedangkan Malaysia hanya mencetak satu gol lewat Mohamadou Sumareh.

Baca Juga: Indonesia vs Malaysia Rusuh, Bisa Ancam Bidding Piala Dunia U-20 2021?

Keunggulan timnas Indonesia di babak pertama tidak berpengaruh pada laga selepas jeda.

Permainan timnas Indonesia sangat beda pada babak kedua, berbanding terbalik dengan Malaysia yang lebih aktif melancarkan serangan.

Dua gol pun akhirnya disumbangkan anak-anak asuh Than Cheng Hoe ke gawang timnas Indonesia yang dikawal Andritany Ardhiyasa lewat aksi Muhammad Syafiq dan Mohamadou Sumareh.

Timnas Indonesia pun kalah, suporter tuan rumah marah, hingga Malaysia dan pendukungnya merasakan situasi mencekam di SUGBK.

Baca Juga: Ini Bahasan LIB saat Lakukan Evaluasi Putaran Pertama Liga 1 2019

"Timnas Indonesia hanya mampu bermain 20 menit di babak pertama saja sehingga mampu mencetak dua gol ke gawang Malaysia," kata Dede Sulaiman.

"Selebihnya selama 70 menit ke depan, Malaysia mengendalikan permainan. Sehingga, mereka dapat membalikan skor menjadi 3-2 untuk kemenangan Malaysia," tuturnya.

Dede Sulaiman menambahkan, skil individu, kerja sama tim, organisasi permainan, ketenangan, percaya diri, kekuatan, kelincahan, dan kecepatan Malaysia lebih unggul dari Indonesia.

Malaysia bermain dengan tenang meskipun harus tertinggal dua kali dari skuad Merah Putih.

Menurut Dede Sulaiman, yang lebih memprihatinkan adalah kecerdasan dan mental pemain Malaysia.

Baca Juga: Gagal Bersinar pada MotoGP 2019, Johann Zarco Tak Ingin ke Superbike

Itu yang membuat Malaysia lebih unggul dari pemain timnas Indonesia.

Malaysia berhasil memanfaatkan situasi ketika pertandingan sempat terhenti sebentar pada menit ke-70.

Konsentrasi para pemain timnas Indonesia pecah, itu tidak dirasakan tim Harimau Malaya.

"Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe juga lebih unggul dan cerdas dalam strategi permainan jika dibandingkan dengan Simon McMenemy," ucap Dede Sulaiman.

Baca Juga: Reaksi Valentino Rossi Setelah Pembalap F1 Pakai Helmnya di GP Italia

"Kerusuhan suporter akibat kecewa dari buruknya permainan timnas Indonesia," ucap Dede.

"Itu tidak seperti apa yang diharapkan fan, yang begitu semangat, dengan harapan timnas Indonesia menang," kata mantan pemain timnas Indonesia itu.

Dede Sulaiman juga mengatakan, sebelum pertandingan dimulai, ia sudah membahas dengan mantan pemain timnas Indonesia seperti Ricky Yacobi, Nasir Salasa, David Sulaksmono, dan Suapri.

Dalam pembicaraan itu, timnas Indonesia akan kesulitan untuk menang melawan Malaysia, hasil imbang saja sebenarnya sudah prestasi bagus.

Dede Sulaiman sangat sedih dengan kekalahan timnas Indonesia.

Baca Juga: Ederson Akui Alisson Selangkah di Depan, Cerita soal Masa Kecilnya

Pencetak gol ke gawang Korea Selatan pada Pra-Piala Dunia 1986 itu menangis melihat permainan timnas Indonesia yang semakin menurun kualitasnya.

"Saat keluar SUGBK, saya tak terasa menitikan air mata," tutur Dede Sulaiman.

"Saat melangkah menuju tempat parkir mobil, saya teringat 34 tahun lalu di SUGBK tepatnya pada 1985 ketika timnas Indonesia begitu berjaya dapat mengalahkan Thailand, India, dan Bangladesh di hadapan para pecinta sepak bola Indonesia."

"Pertanyaannya, apakah PSSI saat ini dapat mewujudkan mimpi rakyat Indonesia agar sepak bola Indonesia menuju kelas dunia," ucap Dede Sulaiman sambil bertanya-tanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

[PP] Sambut musim ini dengan gaya andalan baru. Temukan pada koleksi Buccheri (@buccheri_id) Fall Winter 19 untuk Pria & wanita. Tema yang stylish dengan gaya Understated Minimalist & Composed Color untuk koleksi Pria menjadi inspirasi bagi Designer kami dan menjadi favorit para pemain @maduraunited.fc. Dalam rangka @buccheri_id x @maduraunited.fc , Buccheri akan membagikan jersey bertanda tangan @greg11n, caranya kamu hanya perlu follow @buccheri_id dan tuliskan alasan kenapa kamu paling berhak mendapatkan jersey bertanda tangan pemain nasional @greg11n di kolom komen post ini dan mention @buccheri_id. Pemenang akan di umumkan pada tanggal 12 September di @buccheri_id. Untuk info lebih lanjut kamu bisa langsung cek @buccheri_id #BuccherixMU #Buccheri #Buccherigiveaway [Paid Promote by @buccheri_id]

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Estu Santoso
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X