Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Menpora Minta KPAI Cari Sponsor Pengganti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis

By Delia Mustikasari - Minggu, 8 September 2019 | 19:00 WIB
Menpora, Imam Nahrawi saat bersama mantan pemain bulu tangkis nasional Liliyana Natsir (kiri).
KOMPAS.COM/NUGYASA LAKSAMANA
Menpora, Imam Nahrawi saat bersama mantan pemain bulu tangkis nasional Liliyana Natsir (kiri).

 

BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi meminta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis diteruskan karena tidak mengandung unsur eksploitasi anak.

Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin memastikan bahwa Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis milik klub PB Djarum resmi ditiadakan pada 2020.

Pelaksanaan audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis pada 2019 pun menjadi yang terakhir sejak pertama kali digelae pada 2006.

Alasannya, terkait klaim Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahwa ajang itu adalah bentuk eksploitasi anak untuk mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok.

"Audisi Djarum sudah melahirkan juara-juara dunia. Lagipula, olahraga itu butuh dukungan sponsor. Ayo lanjutkan Audisi Badminton," tulis Imam Nahrawi dalam sosial media Instagram miliknya.

Pernyataan Menpora Imam Nahrawi tentang audisi umum beasiswa bulu tangkis Djarum.
INSTAGRAM
Pernyataan Menpora Imam Nahrawi tentang audisi umum beasiswa bulu tangkis Djarum.

"Saya masih menunggu kajian bidang hukum. Tetapi, saya pribadi melihat kalau itu ada eksploitasi menyangkut penyalagunaan zat adiktif harus diketahui kepolisian dan Kementerian Kesehatan sudah bergerak," kata Imam kepada Kompas.com di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (8/9/2019).

"Selama ini kan didiamkan saja. Saya belum pernah bertemu langsung dengan KPAI, tidak tahu kalau sudah bertemu dengan staf saya."

"Kalau dilarang KPAI harusnya memberikan solusi dengan mencarikan sponsor pengganti. Kami sebagai pembina olahraga butuh sponsor untuk itu, sementara ada swasta yang mau menjadi sponsor," aku Imam.

Sebelumnya, Yoppy mengklaim bahwa dia sudah menjelaskan poin tersebut dalam mediasi dengan KPAI.

Hanya saja, KPAI punya perspektif lain dalam memandang persoalan ini.

Karena itulah, Yoppy memutuskan untuk menghentikan Djarum Beasiswa Bulu Tangkis mulai 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.

"Alasan PB Djarum mengadakan audisi ini untuk membantu mencari bakat-bakat bulu tangkis, terutama di daerah. Namun, kami juga tidak mau dianggap melanggar peraturan," ujar Yoppy.

Baca Juga: Hasil Final Chinese Taipei Open 2019 - Malaysia Rebut 1 Gelar Usai Tumbangkan Penakluk Marcus/Kevin

Sebelumnya, KPAI menilai Djarum Foundation telah memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan brand image Djarum dalam kegiatan audisi bulu tangkis.

Imbauan KPAI sudah disepakati sejumlah lembaga negara lain seperti Kemenko PMK, Kemenpora, Kemenkes, Bappenas, dan BPOM setekah pertemuan di Kantor KPAI pada Kamis (1/8/2019).

Kegiatan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis dinilai telah mengeksploitasi anak dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor (PP) 109 tahun 2012 tentang "Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan."

PP 109 mengatur perlindungan khusus bagian anak dan perempuan hamil.

Baca Juga: Hasil Chinese Taipei Open 2019 - Wakil Thailand Juarai Nomor Ganda Putri

Oleh karena itu, jika ingin melanjutkan kegiatan audisi bulu tangkis, Djarum Foundation diminta untuk sesegera mungkin menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi brand image Djarum.

PB Djarum sendiri sudah dikenal sebagai salah satu klub bulu tangkis elite Indonesia.

Klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah, tersebut melahirkan sejumlah atlet olahraga tepok bulu legendaris.

Beberapa di antaranya ialah Alan Budikusuma (peraih emas Olimpiade 1992), ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (peraih emas Olimpiade 2016), dan Mohammad Ahsan (peraih tiga medali emas Kejuaraan Dunia).

Selain itu, ada Kevin Sanjaya Sukamuljo (juara All England Open 2017) dan Praveen Jordan (juara All England Open 2014).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Siap saingi tim-tim Inggris, Juventus ingin datangkan Kai Havertz yang kini membela Bayer Leverkusen. #BursaTransfer #KaiHavertz #Juventus

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X