Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Timnas Indonesia Vs Thailand, Kenangan Legenda Thailand di Final SEA Games 1997

By Beri Bagja - Senin, 9 September 2019 | 19:30 WIB
Totchtawan Sripan, legenda timnas Thailand yang kini menjabat asisten pelatih Akira Nishino.
TWITTER.COM/THEASIANGAME
Totchtawan Sripan, legenda timnas Thailand yang kini menjabat asisten pelatih Akira Nishino.

BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia menjamu timnas Thailand dalam partai kedua di kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Selasa (10/9/2019).

Pertandingan timnas Indonesia versus timnas Thailand pada matchday 2 kualifikasi Piala Dunia 2022 berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Skuad Garuda kembali mengandalkan sokongan penuh suporter timnas yang memadati SUGBK.

Kubu Thailand memperkirakan situasi tersebut akan terjadi, sehingga mereka diminta sekadar fokus terhadap permainan di lapangan.

Pengalaman berada di bawah tekanan dan dukungan puluhan ribu suporter fanatik timnas Indonesia dialami asisten pelatih mereka, Totchtawan Sripan.

Baca Juga: Kiper Thailand Tanggapi Komposisi Striker Berbeda Timnas Indonesia

Baca Juga: Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Thailand Abaikan Gemuruh Suporter di GBK

Totchtawan ialah legenda timnas Thailand dengan catatan 110 caps untuk Tim Gajah Perang semasa aktif bermain pada 1992-2008.

Eks gelandang serang yang kini menjadi tangan kanan pelatih Akira Nishino itu menjadi bagian skuad Thailand saat menjuarai SEA Games 1997.

Pada final pentas akbar Asia Tenggara tersebut, timnas Thailand bersua Indonesia dalam perebutan medali emas di arena sama yang dulu masih bernama Stadion Utama Senayan, Jakarta.

Tepatnya pada 18 Oktober 1997, duel sengit Indonesia vs Thailand berakhir imbang 1-1 dalam waktu 120 menit.

Gol Tim Merah Putih dicetak oleh Kurniawan Dwi Yulianto, sedangkan Thailand memperoleh gol dari aksi Chaichan Kiewsen.

Tanpa pemenang, laga mesti dilanjutkan ke babak adu penalti.

Dalam drama tos-tosan, Thailand mengutus 4 eksekutor yang sukses menunaikan tugas.

Tim nasional Indonesia di SEA Games 1997.
DOK BOLA
Tim nasional Indonesia di SEA Games 1997.

Mereka adalah sang striker andalan, Kiatisuk Senamuang, Kritsada Piandit, Totchtawan, dan Dusit Chalermsan.

Sementara itu, dua algojo timnas Indonesia berhasil menjebol jala, yakni Aji Santoso dan Fakhri Husaini.

Namun, eksekusi dua pemain lagi, Ronny Wabia dan Uston Nawawi, gagal menggetarkan jala.

Timnas Thailand unggul 4-2 dalam adu penalti, juara, dan terjadilah erupsi emosi suporter di tribune.

Seperti dikutip BolaSport.com, Bangkok Post menulis kericuhan pada momen final SEA Games 1997 itu seperti terjadi lagi dalam pertandingan Indonesia kontra Malaysia di venue yang sama, Kamis (5/9/2019).

Dalam laga teranyar itu, Stefano Lilipaly cs kalah 2-3 dari Malaysia hingga memicu insiden yang dikhawatirkan kembali terjadi.

Totchtawan Sripan memahami situasi ini dalam kenangannya sebagai pelaku sejarah dua dekade silam.

Baca Juga: Dijamu Timnas Indonesia, Timnas Thailand Punya Masalah Lini Depan

"Saya pernah berada di sini dan tahu bagaimana rasanya bermain di depan pendukung fanatik lebih dari 80.000 orang," ujarnya.

"Saya mengatakan kepada pemain untuk mencoba mengabaikan apapun yang terjadi di tribune dan berkonsentrasi kepada apa yang terjadi di lapangan saja," tutur eks pelatih Suphanburi tersebut.

Bagi timnas Indonesia, inilah kesempatan kedua menjadi tuan rumah laga kualifikasi Piala Dunia 2022.

Selanjutnya, Skuad Garuda akan melakoni agenda tandang ke markas tim favorit Grup G, Uni Emirat Arab, 10 Oktober 2019.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

PB Djarum merilis pengumuman mengejutkan terkait Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis yang rutin diselenggarakannya. . #bulutangkis #kpai #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Beri Bagja
Sumber : Bangkokpost

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Roma
35
60
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
35
56
8
Fiorentina
34
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X