"Saya kira ada sesuatu yang besar terjadi saat Zarco berpisah dengan Laurent Fellon. Dia (Fellon) adalah pria yang mampu membimbing mental Zarco," ujar Beirer seperti dikutip Bolasport.com dari Motorsport.
"Sayang sekali kami harus merekrut Zarco di saat yang tidak tepat," kata pria berkebangsaan Jerman tersebut menambahkan.
Beirer menuturkan bahwa sifat kekanak-kanakan Zarco berimbas buruk pada tim, dan memutuskan untuk mencopotnya selepas bergulirnya MotoGP San Marino.
"Dia ingin menjadi dewasa dan mengatur segalanya secara mandiri. Namun dia kemudian melepaskan diri dari segala macam hubungan di masa lalunya," kata Beirer menjelaskan.
"Padahal, beberapa hubungan lama Zarco membantunya untuk tetap berada di jalur yang benar."
"Saya harap pengalaman ini menjadikannya lebih kuat," ujar Beirer mengakhiri pernyataannya.
Baca Juga: Jelang Hadapi Madura United, Striker Persib Bandung Alami Cedera
Hingga kini, masa depan Zarco masih abu-abu walaupun beberapa tim, seperti Honda dan Yamaha, sempat dikaitkan dengannya.
Zarco pun dirumorkan akan rehat sejenak dari kompetisi MotoGP untuk mencoba peruntungannya di ajang Superbike.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar