BOLASPORT.COM - Laga Antara Bali United menghadapi Kalteng Putra menyisakan cerita tersendiri yang membuat CEO Bali United, Yabes Tanuri, angkat bicara.
Bali United mampu menang 2-1 atas Kalteng Putra di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar pada Minggu (29/9/2019).
Dalam laga terakhir pekan ke-21 tersebut, tampak hal yang sangat jarang dilakukan oleh suporter Bali United dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Pada laga Minggu malam tersebut, penonton yang hadir sempat turun ke lapangan usai menyanyikan anthem Bali United setelah pertandingan selesai.
Baca Juga: Meski Sulit Bersaing, Manchester United Harus Berkembang Bersama Solskjaer
Baca Juga: Hasil Undian French Open 2019 - Skuad Indonesia Kirim 15 Wakil
Para penonton tersebut terlihat berebutan turun ke lapangan hijau dan beberapa langsung melakukan swafoto.
Akibatnya, rumput stadion kebanggaan masyarakat Bali tersebut rusak setelah terinjak sepatu penonton.
Kejadian tersebut disayangkan oleh CEO Bali United, Yabes Tanuri.
Menurutnya, hal tersebut sebetulnya tak perlu dilakukan karena perjalanan di Liga 1 2019 masih panjang.
Baca Juga: Insiden Bogor Belum Direspons PSSI, Ini Kata Pelatih Persib Bandung
Sedangkan, ulah oknum penonton tersebut seolah-olah menjadikan laga kontra Kalteng Putra merupakan partai penentuan Juara.
Yabes Tanuri sendiri langsung berkoordinasi dengan suporter yang tergabung dalam kelompok North Side Boys (NSB) yang selalu berada di tribune sebelah utara stadion.
Sebeb, beberapa oknum penonton yang turun ke lapangan berasal dari tribune sebelah utara tempat mereka biasa mendukung Bali United.
"Tidak boleh masuk ke dalam lapangan dan injak rumput," ujar Yabes Tanuri dikutip BolaSport.com dari Tribun-Bali.com.
Baca Juga: Komentar Fahmi Al Ayyubi Setelah Antarkan Bali United Kalahkan Kalteng Putra
"Kami sudah koordinasi, dengan fans NSB 12 di utara juga dan mereka akan berusaha untuk menekan hal ini," ucapnya menegaskan.
Yabes mengatakan, hal tersebut terjadi karena para penonton senang dengan hasil pertandingan.
Awalnya hanya segelintir orang yang turun dari tribune, namun, pononton lain yang melihatnya menganggap bahwa hal tersebut boleh dilakukan.
Sehingga, para penonton akhirnya memenuhi lapangan permainan.
Baca Juga: Bos KTM Soroti Kegagalan Johann Zarco Mengembangkan Motor Pabrikan
"Tapi ini bukan ricuh, karena semua pemain kedua tim sudah masuk ruang ganti dan laga sudah selesai," kata Yabes.
Pagar pembatas stadion juga akan menjadi catatan tersendiri bagi pihak manajemen.
Sebab, para penonton tersebut mampu melompati pagar pembatas yang terbilang pendek.
Namun, evaluasi apakah akan mengganti pagar tersebut dengan yang lebih tinggi masih menunggu laga selanjutnya.
"Kami akan lihat di laga selanjutnya, apakah mereka masih seperti itu atau tidak," tutur Yabes Tanuri.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2019 - Indonesia Sementara Unggul 3-0 atas Finlandia
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | Tribun-bali.com |
Komentar