BOLASPORT.COM - Kiprah pebulu tangkis tunggal putra nasional Indonesia, Jonatan Christie, pada turnamen French Open 2019 berlanjut ke perempat final.
Jonatan Christie menembus putaran delapan besar setelah menundukkan pemain non-unggulan asal Hong Kong, Lee Cheuk Yiu.
Jonatan menang dengan skor 17-21, 22-20, 21-15 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Kamis (24/10/2019).
Selain membawa Jonatan menembus perempat final, kemenangan ini juga merevisi catatan pertemuan dengan Lee menjadi 1-2.
Indonesia masih berpeluang menambah wakil tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito.
Jalannya pertandingan
Jonatan membuka gim kesatu dengan unggul 2-0 atas Lee.
Pemain yang akrab disapa Jojo itu lalu menambah keunggulannya menjadi 5-1.
Namun, Lee bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan.
Lee terus membayangi perolehan skor Jonatan, 5-6 dan 6-7.
Hanya, upaya ini belum cukup untuk membalikkan keadaan.
Jonatan mencapai interval dalam keunggulan 11-6 setelah memetik empat poin beruntun.
Baca Juga: Lee Zii Jia Sebut Anthony Ginting Punya Sesuatu yang Istimewa
Selepas jeda, Lee kembali berjuang untuk mengejar selisih skor dari Jonatan.
Dia pun mendekati perolehan poin Jojo, 10-11, setelah memetik empat poin beruntun.
Jonatan kemudian merespons dengan memetik dua poin berikutnya, tetapi Lee balik membalas dengan meraup enam poin beruntun.
Alhasil, keadaan kini berbalik menjadi 16-13 untuk keunggulan Lee.
Jonatan yang terkejut dengan aksi comeback sang lawan tak mampu menemukan jawaban.
Dia pun kalah pada gim kesatu dengan margin empat poin.
Baca Juga: Zainudin Amali Tegaskan Bahwa Menpora Tidak Bisa Bekerja Sendiri
Pada awal gim kedua, Jonatan dan Lee sempat bergantian mencetak poin hingga imbang pada kedudukan 1-1, dan 2-2.
Lee lebih dulu melepaskan diri dari tekanan lawan berkat empat poin yang dipetik selanjutnya.
Berkat tambahan poin itu, Lee pun memimpin 6-2.
Jonatan yang belum menyerah lalu mengejar ketertinggalan poinnya dari Lee.
Namun, upaya pemain berperingkat ke-7 dunia itu cuma sampai mengubah skor menjadi 5-6.
Lee bahkan kembali unggul jauh 10-5 setelah memetik empat poin beruntun.
Saat gim kedua mencapai interval, Lee memimpin skor 11-8.
Baca Juga: 'Disalip' Brad Binder, Miguel Oliveira Mengaku Kecewa dengan KTM
Memasuki paruh akhir gim kedua, tak banyak yang bisa dilakukan Jonatan selain mengikut permainan sang lawan.
Akibatnya, Jonatan selalu berada dalam tertinggal.
Tercatat, Jojo tertinggal 9-12, 10-13, dan 11-15.
Jonatan lalu mencetak dua poin beruntun untuk mengubah skor menjadi 13-15, tetapi Lee langsung membalas hingga unggul 17-13.
Usaha Jonatan akhirnya berbuah manis setelah dia memetik empat poin beruntun untuk berbalik unggul 19-18.
Lee yang tak mau kalah, kemudian membalas.
Kedua pemain pun lalu terlibat aksi saling kejar poin sampai kedudukan 20-20.
Gim kedua pun harus diselesaikan melalui setting point.
Pada fase inilah, Jonatan membuktikan bahwa dia lebih baik.
Jojo pun memenangi gim kedua dan memastikan pertandingan berlanjut ke gim ketiga sebagai penentuan.
Baca Juga: Resmi, Inilah Line-Up Final Pembalap MotoGP untuk Musim 2020
Duel Jonatan versus Lee berjalan sengit pada gim ketiga.
Sejak perebutan poin pertama, kedua pemain tersebut sudah bermain dengan tensi tinggi.
Hal ini berlanjut pada perebutan poin-poin berikutnya.
Alhasil, perolehan skor Jonatan dan Lee pun terus imbang mulai dari 1-1 sampai 9-9.
Namun, dua poin beruntun yang dipetik Jonatan berikutnya memastikan interval gim ketiga ditutup dengan keunggulan Jonatan 11-9.
Baca Juga: Jadwal French Open 2019 - 11 Wakil Indonesia Berebut Tiket Perempat Final
Selepas jeda, pertandingan kembali berjalan ketat.
Tercatat, Jonatan dan Lee sempat kembali imbang dalam kedudukan 13-13 dan 14-14.
Jonatan lalu melepaskan diri dari tekanan lawan lebih dulu.
Dia memegang kendali permainan saat pertandingan memasuki fase krusial dengan memetik lima poin beruntun.
Jonatan pun kini unggul 19-14.
Lee masih bisa menambah satu poin lagi, tetapi laju kemenangan Jonatan sudah tak bisa dibendung.
Jonatan memenangi gim ketiga dan pertandingan setelah memetik dua poin berikutnya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF Tournament Software |
Komentar