Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

French Open 2019 - Pelatih Minta Greysia/Apriyani Tutup Akun Sosial Media Pribadi

By Delia Mustikasari - Jumat, 25 Oktober 2019 | 10:00 WIB
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, saat mendampingi Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada babak kedua French Open 2019 di Stade Pierre de Coubertin, Kamis (24/10/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, saat mendampingi Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada babak kedua French Open 2019 di Stade Pierre de Coubertin, Kamis (24/10/2019).

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, harus terhenti pada babak kedua French Open 2019.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tak bisa meneruskan langkahnya setelah terjegal pasangan Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China) dua gim langsung 19-21, 12-21 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Kamis (24/10/2019).

Hasil ini tak bisa menyamai pencapaian mereka pada turnamen yang berlangsung di Paris Coubertin Stadium ini, tahun lalu.

Pada French Open 2018, Greysia/Apriyani finis sebagai semifinalis setelah kalah dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang).

"Secara harapan hasil memang jauh, tetapi yang lebih saya tekankan adalah secara penampilan mereka. Performa mereka jauh dari kemampuan yang sebenarnya. Dari evaluasi mereka sendiri, mereka merasa ada beban untuk mempertahankan ranking, menyamai hasil tahun lalu," kata pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian.

"Dari performa yang mereka tunjukkan memang benar, mereka main tidak seperti normal biasanya. Tegang semua, pergerakan kaku semua. Secara teknik memang mereka tidak keluar," ucap Eng Hian dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.org.

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu kala berlaga pada babak kesatu French Open 2019 Selasa (22/10/2019)
BADMINTONINDONESIA.ORG
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu kala berlaga pada babak kesatu French Open 2019 Selasa (22/10/2019)

Menurunnya penampilan Greysia/Apriyani, dikatakan Eng Hian, terkait juga dengan aktivitas mereka di media sosial.

Untuk itu, Eng Hian pun kini akan meminta Greysia/Apriyani untuk menutup semua akun media sosial mereka.

"Perlu saya garis bawahi, siapa yang memberikan mereka beban. Saya secara khusus tidak pernah menargetkan harus juara ini dan itu, dari binpres juga enggak ada statement langsung. Di media-media pun saya rasa tidak ada yang memberitakan kalau Greysia/Apriyani harus juara. Siapa yang membebankan? Ya diri mereka sendiri. Itu yang membuat mereka beban," ucap Eng Hian.

"Menurut saya kehidupan social media mereka sudah tidak sehat. Jadi setelah ini mereka akan saya minta off semua social media. Tidak ada membaca informasi dari social media. Kalau mau baca berita, dari media yang sebenarnya. Untuk Apriyani terutama, saya nilai belum siap."

Grafik penampilan Greysia/Apriyani dinilai terus menurun akhir-akhir ini. Mereka mencapai semifinal pada Kejuaraan Dunia 2019 dan Chinese Taipei Open 2019.

Baca Juga: French Open 2019 - Praveen/Melati Siapkan Kemampuan Terbaik Lawan Wakil Thailand pada Perempat Final

Pada China Open 2019 mereka kalah pada babak perempat final. Pada Korea Open hingga French Open ini, Greysia/Apriyani terhenti pada babak kedua.

"Dari dua turnamen terakhir, Denmark Open dan French Open, mereka secara total tidak bisa dievaluasi dari segi teknis. Di Denmark mereka main tidak bisa lepas, main tidak pada kemampuan mereka. Di sini lebih parah lagi, terutama Apriyani, main seperti orang baru belajar," ucap Eng Hian

"Setelah ini saya akan berbicara dengan psikolog di PBSI, untuk memberikan masukan dan program buat mereka karena saya tidak ingin ini berkepanjangan," ujar Eng Hian.

Menurut Eng Hian, sejak Korea Open, Greysia/Apriyani tidak mengeluarkan kemampuan mereka yang sebenarnya.

"Sekarang kalau main mengikuti pola lawan, kan lawan yang enak. Main asal buang saja," ujar Eng Hian.

Baca Juga: French Open 2019 - Tersingkir Dini, Ahsan/Hendra Mengaku Tertekan

"Secara teknis, Apriyani perlu ditingkatkan pertahanannya, sementara Greysia perlu meningkatkan ketenangan saat melakukan servis. Greysia itu bukan teknik dia yang salah sampai dia tidak bisa melakukan servis," aku Eng Hian.

"Namun, ketenangan sebelum melakukan servis itu yang masih harus diperbaiki, jatuhnya ke kesiapan mental. Itu juga yang akan saya bahas dengan psikolog."

Saat ini, Eng Hian ingin mengembalikan pola pikir Greysia/Apriyani.

Setelah French Open 2019, Greysia/Apriyani akan menjalani program untuk back to zero mulai dari gaya hidup, pola latihan, dan berbagai hal lainnya akan diprogram ulang pelatih.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badminton Indonesia.org

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X