BOLASPORT.COM - Pembalap LCR Honda Idemitsu, Johann Zarco, mengaku langsung bisa beradaptasi dengan motor Honda kendati baru melakoni dua seri balapan.
Johann Zarco belum juga kapok membuat sensasi. Kali ini melalui komentar-komentar bernada arogan yang ia lontarkan sebagai pembalap baru Honda.
Beberapa waktu yang lalu, Zarco sempat membuat heboh dengan mengatakan bahwa dengan menunggangi motor Honda, dirinya akan mampu bersaing untuk posisi sepuluh besar.
Belum juga memenuhi ucapan tersebut terpenuhi, Zarco mulai sesumbar lagi dengan menaikkan targetnya bersama LCR Honda.
Zarco memang berbeda. Ketika para pembalap Honda yang lain mengeluhkan soal betapa sulitnya mengendalikan motor RC213V, dirinya justru merasa biasa-biasa saja.
"Tidak ada yang berbeda. Sama saja dengan mengendarai motor lain. Anda juga harus berani melaju dengan kecepatan di atas 300 kilometer per jam," ujar Zarco dikutip Bolasport.com dari GPOne.
"Justru Anda harus bisa beradaptasi jika motor yang Anda tunggangi punya respons yang lebih baik dibandingkan motor lain," tuturnya.
Ucapan Zarco ini secara tidak langsung mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki masalah berarti dengan motor Honda.
Baca Juga: Ayah Marco Simoncelli Masih Terkenang dengan 'Kebuasan' Putranya
Juara Moto2 musim 2015 dan 2016 ini juga membual bahwa dia adalah satu-satunya rider yang layak untuk membalap bersama tim berlogo sayap tunggal tersebut.
"Honda harus membuka pintu untuk saya, mengingat saya adalah orang yang tepat. Lagipula saat ini saya adalah satu-satunya pembalap yang bebas," tuturnya.
"Menunggangi motor Honda adalah impian saya. Keuntungan ini akan saya manfaatkan untuk kembali menjadi pembalap top nantinya," ucap Zarco.
Pembalap yang pernah moncer bersama tim satelit Yamaha tersebut lantas membandingkan dirinya Marc Marquez, yang meraih kesuksesan bersama Honda.
"Kalau saya bisa bergabung dengan Honda, saya akan menjadi pembalap kedua di podium, menemani Marquez," tuturnya.
"Semua tahu kalau dia adalah pembalap yang hebat. Namun dia juga terbantu dengan kinerja motor Honda yang membuatnya selalu bisa mengincar podium," ujarnya.
Baca Juga: Kembali Menelan Korban Jiwa, Bukti Bahwa Sirkuit Sepang Berhantu?
Adapun dalam dua kesempatan membalap dengan seragam LCR Honda Idemitsu, penampilan Zarco belum bisa dibilang meyakinkan.
Pada MotoGP Australia, Zarco hanya finis di posisi 13. Sedangkan di Malaysia dirinya gagal menyelesaikan balapan alias DNF.
Dengan demikian, Zarco hanya memiliki satu kesempatan lagi untuk membuktikan kemampuannya, yakni pada seri balapan pamungkas di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | gpone |
Komentar