/photo/2019/07/30/1645961257.jpeg)
BOLASPORT.COM - CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, belum bisa memberi kepastian terkait masa depan Edson Tavares di Macan Kemayoran.
Persija Jakarta di bawah kepemimpinan Edson Tavares mulai menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.
Perlahan, skuad Macan Kemayoran berhasil merangkak dari zona degradasi dan mendiami papan tengah klasemen sementara.
Saat ini, Riko Simanjuntak dkk menempati peringkat ke-12 dengan torehan 34 poin dari 27 laga.
Baca Juga: Aliansi Suporter Timnas Indonesia di Malaysia Boikot Laga Kontra Harimau Malaya
Jika Persija Jakarta bisa meraih poin maksimal di tujuh laga tersisa, maka Macan Kemayoran dapat mengakhiri Liga 1 2019 dengan 55 poin.
Hal tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pihak manajemen.
Dilansir Bolasport.com dari Warta Kota, CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, menyebutkan bahwa target awal Macan Kemayoran adalah keluar dari zona degradasi.
Namun dia tidak menginginkan timnya finish dengan poin di bawah 40 angka, melainkan harus mencapai 50.
"Memang targetnya itu hanya bisa lolos dari degradasi. Sedapat mungkin ada di kisaran (peringkat) tujuh atau delapan itu sudah cukup lah," kata Ferry Paulus.
"Kami enggak mau poin kami di bawah 40. Kami maunya 50. Sekarang kan kami punya poin itu 34," ucapnya menambahkan.
Secara khusus pria asal Manado tersebut mengapresiasi kinerja timnya di paruh kedua Liga 1 2019.
Ferry menyebutkan bahwa di bawah komando Edson Tavares, Persija Jakarta memang mampu menunjukkan perubahan yang signifikan.
Baca Juga: Sylvano Comvalius Menghilang, Pelatih Arema FC Serahkan pada Manajemen
Meski begitu, dirinya mengakui bahwa belum bisa memastikan masa depan Tavares bersama Macan Kemayoran di musim depan.
Menurut Ferry, pihak manajemen akan terlebih dahulu menilai kinerja Tavares hingga musim Liga 1 2019 berakhir.
"Kalau ditanya masa depannya (Edson Tavares), ya kami akan lihat lagi," tutur mantan anggota Exco PSSI tersebut menandaskan.
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar