Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sejarah Hari Ini - Air Mata Gabriel Batistuta untuk Sang Mantan

By Dimas Wahyu Indrajaya - Selasa, 26 November 2019 | 07:30 WIB
Striker AS Roma, Gabriel Batistuta mendapat pelukan dari rekan setimnya seusai mencetak gol ke gawang Fiorentina dalam ajang Liga Italia Serie A pada 26 November 2000.
YOUTUBE.COM/ASROMA
Striker AS Roma, Gabriel Batistuta mendapat pelukan dari rekan setimnya seusai mencetak gol ke gawang Fiorentina dalam ajang Liga Italia Serie A pada 26 November 2000.

BOLASPORT.COM - Tetes air mata dicucurkan Gabriel Batistuta setelah mengalahkan mantan timnya.

Laga emosional mesti dihadapi pemain, AS Roma, Gabriel Batistuta pada akhir bulan November 2000.

Striker asal Argentina itu ditakdirkan bertemu dengan mantan tim yang pernah ia bela, Fiorentina.

Di mata tifosi Fiorentina, Batistuta bukanlah pemain sembarangan, begitu juga sebaliknya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Debut Nakata di Serie A, Cetak Brace ke Juventus

Batistuta meninggalkan kesan berarti bagi tifosi La Viola pada musim 1991-1992 yang merupakan musim pertamanya. Kala itu Batistuta muda sukses mencetak 13 gol di Serie A.

Pada musim berikutnya, Fiorentina terdegradasi ke Serie B, tetapi Batistuta masih setia berkostum ungu.

Fiorentina hanya semusim mengarungi Serie B dengan menjadi juara berkat polesan tangan dingin Claudio Ranieri dan juga ketajaman Batistuta yang menyarangkan 16 gol.

Musim terbaik Batistuta terjadi pada 1994-1995 kala ia menjadi topscorer Serie A dengan 26 gol.

Pencapaiannya itu kemudian dikenang pihak klub dengan mendirikan patung perunggu di depan markas Fiorentina, Stadion Artemio Franchi.

Batistuta baru bisa mempersembahkan gelar bagi Fiorentina pada tahun 1996 dengan memenangkan Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.

Empat tahun setelah membawa Fiorentina juara, Batistuta diselimuti rasa penasaran untuk memenangkan scudetto.

Fiorentina ketika itu termasuk Il Sette Magnifico (tujuh klub ajaib Serie A), tetapi sulit mendobrak kekuatan lama seperti Juventus, AC Milan dan Inter Milan.

Keputusannya final, pada awal musim 2000-2001 Batistuta akhirnya memilih pindah ke sesama Il Sette Magnifico, AS Roma, yang mempunyai kekuatan finansial lebih baik.

Batistuta yang sudah berusia 30 tahun dibeli Roma dengan harga 36,2 juta euro selama tiga tahun.

Takdir bertemu 'kekasih lamanya', Fiorentina, menanti Batistuta.

Dan terjadilah! Pekan kedelapan Seri A pada 26 November 2000 menjadi hari bersua keduanya di Stadion Olimpico, Roma.

Roma yang mencicipi enam kali kemenangan di pekan sebelumnya bermain ngotot melawan Fiorentina asuhan pelatih asal Turki, Fatih Terim, yang bermain ekstra disiplin.

Namun tembok pertahanan Fiorentina akhirnya runtuh juga.

Kiper Francesco Toldo tak sanggup menahan derasnya sepakan jarak jauh Batistuta pada menit 83'. Skor menjadi 1-0 sampai peluit akhir pertandingan ditiupkan.

Tak ada selebrasi mencetak gol, yang ada hanya tangis, bahkan ia masih bersedih seusai laga kelar.

Memang, Fiorentina begitu spesial bagi Batistuta sampai-sampai ia mengaku belum bisa move on.

Meskipun begitu ia sadar akan posisinya dan harus tetap profesional karena Roma adalah prioritas utama.

"Saya bermain sepanjang pertandingan ini dengan dengan beban pikiran yang merasuk ke kepala saya. Saya minta maaf untuk Fiorentina," ucap pemain berjuluk Batigol, dikutip BolaSport.com dari BBC.

"Penting juga diketahui, karena saya ingin menang untuk Roma jadi saya berusaha keras mencoba tetapi saya tidak bisa melupakan masa lalu."

"Tentu saja saya tidak bisa bilang saya senang mencetak gol melawan bekas rekan setim saya, tetapi Roma butuh menang," jelasnya.

Mimpi Batistuta menjadi juara Liga Italia langsung terkabul di musim pertamanya di Roma.

Lewat perjalanan yang terjal, skuad Fabio Capello akhirnya bisa juara dengan raihan 75 poin dengan terpaut dua angka saja dari Juventus.

Selain menjadi juara, Batistuta juga menobatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di Roma sumbangan 20 gol.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Daftar belanja Manchester United untuk bursa transfer musim dingin Januari 2020. . #manutd #manchesterunited #olegunnarsolskjaer

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada


Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Sumber : bbc.co.uk, guardian.com, Legaseriea.it, Youtube.com/Asroma

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X