Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Lewati Luis Milla, Indra Sjafri Bisa Kejar Prestasi 2 Pelatih Sekaligus di SEA Games

By Metta Rahma Melati - Sabtu, 7 Desember 2019 | 20:00 WIB
Pelatih Indra Sjafri dan staffnya bersiap di pinggir lapangan jelang laga Grup B SEA Games 2019 kontra Brunei pada Selasa (3/12/2019).
GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM
Pelatih Indra Sjafri dan staffnya bersiap di pinggir lapangan jelang laga Grup B SEA Games 2019 kontra Brunei pada Selasa (3/12/2019).

BOLASPORT.COM - Indra Sajfri sebagai pelatih timnas U-22 Indonesia sudah melampaui capaian Luis Milla di SEA Games, dan berpeluang menyamai dua pelatih sekaligus.

Indra Sjafri membawa timnas U-22 Indonesia melaju ke final SEA Games 2019 setelah mengalahkan Myanmar.

Timnas U-22 Indonesia mengalahkan Myanmar dengan skor 4-2 di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (7/12/2019).

Dengan membawa timnas U-22 Indonesia ke final, Indra Sjafri sudah melewati pencapaian Luis Milla di SEA Games.

Pada SEA Games 2017, Luis Milla hanya mampu membawa timnas U-22 Indonesia mencapai peringkat ketiga.

Baca Juga: Evan Dimas Susul Delapan Rekannya Jebol Gawang Lawan di SEA Games 2019

Sudah melampui raihan Luis Milla, Indra Sjafri bisa mengejar torehan manis dua pelatih timnas Indonesia sebelumnya di SEA Games, yakni Anatoli Fyodorovich Polosin dan Bertje Matulapelwa.

Asalkan Indra Sjafri bisa menggondol emas SEA Games 2019.

Pasalnya Anatoli Fyodorovich dan Betje Matulapelwa mampu membawa Indonesia meraih emas di ajang SEA Games.

Anatoli Fyodorovich Polosin mempersembahkan emas untuk Indonesia di SEA Games 1991.

Pada masa kepelatihannya, pria asal Rusia itu fokus terhadap fisik pemain.

Baca Juga: Tekuk Myanmar, Indra Sjafri: Izin Allah Timnas U-22 Indonesia ke Final

Para pemain Timnas U-22 Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan jelang laga Grup B SEA Games 2019 kontra Brunei, Selasa (3/12/2019).
GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM
Para pemain Timnas U-22 Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan jelang laga Grup B SEA Games 2019 kontra Brunei, Selasa (3/12/2019).

Tak sedikit pemain mundur karena tidak kuat dengan latihan fisik yang diterapkan Polosin.

Metodenya itu membuat Indonesia menjadi tim dengan fisik tangguh yang mampu berlari sepanjang empat kilometer dalam waktu 15 menit. VO2 Max pemain Indonesia seperti pemain Eropa.

Sebelum Polosin, Bertje Matulapelwa mempersembahkan emas untuk Indonesia di SEA Games 1987.

Saat itu, Bertje Matulapelwa berandil besar untuk membangkitkan mental pemain yang anjlok setelah dibantai Thailand tujuh gol tanpa SEA Games 1985.


Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X