Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Melihat Hubungan 'Putus-Nyambung' Hendra Setiawan dan Pelatnas PBSI

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 21 Desember 2019 | 07:30 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil meraih gelar ketiganya dalam BWF World Tour Finals 2019 setelah menumbangkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil meraih gelar ketiganya dalam BWF World Tour Finals 2019 setelah menumbangkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019).

BOLASPORT.COM - Hendra Setiawan bergabung bersama Pelatnas PBSI tahun 2020. Ini menjadi ketiga kalinya bagi Hendra masuk setelah memilih jalan profesional.

PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) secara resmi mengumumkan susunan atlet Pelatnas PBSI tahun 2020 pada Jumat (20/12/2019).

Salah satu nama yang menarik perhatian adalah kembali masuknya nama pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.

Sebab, Ahsan/Hendra memutuskan keluar dari Pelatnas pada 2019. Salah satu alasannya karena ingin mengikuti turnamen antarklub Premier Badminton League di India.

Terkhusus bagi Hendra Setiawan, ini merupakan kali ketiga dirinya kembali memasuk ke Pelatnas setelah memutuskan keluar dan memilih jalur profesional.

Hendra Setiawan pertama kali menjajal peruntungan karier di luar Pelatnas PBSI pada 2009.

Kala itu Hendra mengikuti jejak pasangannya, Markis Kido, yang keluar dari Pelatnas akibat masalah kesehatan.

Menjadi pemain independen mempengaruhi performa Kido dan Hendra. Sulitnya mencari lawan latih tanding menjadi salah satu kendala.

Baca Juga: Pemain Muda Dominasi Susunan Atlet Pelatnas PBSI Tahun 2020

Kido/Hendra memang dapat menyempurnakan pencapaian mereka di dunia bulu tangkis dengan merebut medali emas dari Asian Games 2010.

Akan tetapi semenjak saat itu Kido/Hendra kesulitan menjaga performa. Puncaknya, mereka gagal lolos ke Olimpiade 2012 di London, Inggris.

Tahun 2012 menjadi momen kembalinya Hendra ke Pelatnas setelah mendapat tawaran untuk kembali bergabung.

Namun, tidak demikian dengan Kido. Setelah menjuarai Singapore Open 2012, pasangan yang telah terbentuk sejak menimba ilmu di PB Jaya Raya pun sepakat pisah jalan.

Jakob Oetama ketika memberikan bonus kepada Markis Kido, Hendra Setiawan, dan atlet Indonesia peraih medali Olimpiade 2008 lainnya.
DOK. BOLA
Jakob Oetama ketika memberikan bonus kepada Markis Kido, Hendra Setiawan, dan atlet Indonesia peraih medali Olimpiade 2008 lainnya.

Berpasangan dengan Ahsan terbukti menjadi keputusan yang tepat bagi karier Hendra. Hanya perlu setahun bagi mereka untuk menjadi ganda putra nomor satu dunia.

Ahsan/Hendra bahkan langsung menyabet gelar juara dunia pada 2013 di Guangzhou, China. Sempat absen pada 2014, prestasi itu mereka ulangi pada 2015.

Setelah empat tahun berpasangan dan berulang kali mencatat prestasi tertinggi, Ahsan dan Hendra berpisah setelah Hendra pensiun dari Cipayung pada Desember 2016.

"Sudah waktunya bagi saya untuk berkarir di dunia bulutangkis profesional," kata Hendra, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Baca Juga: KALEIDOSKOP 2019 - Thank You Butet dan Akhir dari Era Liliyana Natsir

Tahun 2017 lantas dilalui pemain kelahiran Pemalang, 25 Agustus 1984, dengan bertandem bersama mantan rival terberatnya, Tan Boon Heong (Malaysia).

Pencapaian Hendra dan Tan tidak bisa dibilang memuaskan. Mereka lebih sering tersisih di babak awal dengan pencapaian terbaik lolos ke final Australia Open 2017.

Hendra kemudian bereuni dengan Ahsan dalam Kejuaraan Nasional 2017 di Bangka Belitung. Hasil apik mereka catat dengan keluar sebagai juara.

PBSI kembali memanggil Hendra ke Pelatnas pada 2018. Ayah tiga anak itu bergabung dengan status magang dan kembali berpasangan dengan Ahsan.

Pasangan ganda putra beda negara, Hendra Setiawan/Tan Boon Heong (Indonesia/Malaysia).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra beda negara, Hendra Setiawan/Tan Boon Heong (Indonesia/Malaysia).

Meski sama-sama melewati usia 30 tahun dan memiliki momongan (alasan muncul julukan Daddies), Hendra dan Ahsan terbukti masih menjadi rekan duet yang solid.

Keberhasilan Hendra dan Ahsan ke level tertinggi disambut dengan gembira oleh PBSI. Pilihan keduanya untuk memilih jalur profesional pada 2019 pun dimaklumi.

PBSI tetap memperbolehkan Hendra dan Ahsan berlatih di Pelatnas Cipayung meski keperluan pribadi dan pendaftaran mengikuti turnamen ditanggung sendiri.

"Saya tidak pernah menganggap mereka [Ahsan/Hendra] sudah di luar. Saya menganggap mereka sebagai anak-anak kami," tutur Kabid Binpres PBSI Susy Susanti.

Baca Juga: Ahsan/Hendra Masuk 10 Momen Penting Bulu Tangkis 2019 Versi Media China

Pencapaian Hendra dan Ahsan semakin menanjak. Tahun 2019 mereka tutup dengan gelar dari turnamen bergengsi: All England, Kejuaraan Dunia, dan World Tour Finals.

Masuknya Hendra dan Ahsan ke Pelatnas menjadi indikasi keduanya menjadi salah satu harapan terbesar PBSI dan Indonesia dalam turnamen akbar terdekat, Olimpiade 2020.

Status Ahsan/Hendra sebagai ganda putra ranking kedua dunia memang membuka jalan lebar bagi mereka untuk lolos ke Olimpiade 2020 mendatang.

Rekor baru sudah menanti Hendra apabila berhasil menyabet medali emas di Tokyo. Yaitu, menjadi pemain ganda putra pertama yang meraih dua emas dari Olimpiade.


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X