Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Mantan Pelatih asal Korsel Nilai PV Sindhu Tidak Berperasaan

By Delia Mustikasari - Senin, 23 Desember 2019 | 17:50 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri India, PV Sindhu, berpose dengan medali emas Kejuaraan Dunia 2019 yang dia raih seusai mengalahkan Nozomi Okuhara (Jepang) pada babak final di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019).
TIMES OF INDIA
Pebulu tangkis tunggal putri India, PV Sindhu, berpose dengan medali emas Kejuaraan Dunia 2019 yang dia raih seusai mengalahkan Nozomi Okuhara (Jepang) pada babak final di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019).

 

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu, ditinggal pelatihnya, Kim Ji-hyun (Korea Selatan) selepas menjuarai Kejuaraan Dunia 2019 yang digelar di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Agustus kemarin.

Dengan waktu kurang dari setahun menuju kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, Kim memutuskan mundur sebagai pelatih tunggal putri India untuk merawat suaminya yang tengah sakit di Selandia Baru.

Setelah itu, ia bergabung dengan AP Badminton Club di Taiwan.

Faktanya, pelatih berusia 45 tahun tersebut memilih mundur karena alasan lain.

Kim dalam sebuah wawancara baru-baru ini di akun Youtuber Korea Selatan, Kim menggambarkan sebuah insiden yang membuat dia menarik kesimpulan bahwa Pusarla Venkata Sindhu tak berperasaan.

Kim berada di India selama 6 bulan dan dalam kurun waktu tersebut, dia mengantar pebulu tangkis India untuk pertama kalinya dalam sejarah menjadi juara dunia melalui Sindhu.

"Saya melakukan banyak sesi latihan pribadi dengan Sindhu. Latihan berjalan dengan baik, tetapi dia tidak memiliki banyak keterampilan," kata Kim dilansir BolaSport.com dari 360badminton.

"Saya menganalisis permainan sebelumnya dan mengatakan kepadanya, 'Lakukan ini ketika bola datang dengan cara ini' sebelum dia memulai permainannya. Saran itu benar-benar berhasil dan dia bermain bagus. Sindhu sudah mulai memenangkan beberapa pertandingan dan dia mulai percaya kepada saya."

Baca Juga: Kento Momota Diminta Kurangi Jumlah Turnamen yang Diikuti pada 2020

Sebelum pergi ke Kejuaraan Dunia, Kim sakit parah. Kim menjalaniperawatan di rumah sakit dan lima kali mendapat infus. Tetapi, tidak ada yang datang menjenguknya/

"Sindhu hanya bertanya kepada saya, 'Kapan kamu datang (kembali) untuk melatih saya?' Jadi, saya pikir dia tidak berperasaan dan hanya membutuhkan saya ketika dia berlatih," ujar Kim.

"Setelah memenangkan Kejuaraan Dunia, kami seharusnya kembali ke India bersama karena kami pergi ke Swiss bersama, tetapi dia mengatakan kepada saya untuk kembali sendirian," tutur Kim.

Kim lalu bertanya kepada Sindhu kenapa dia harus kembali ke India seorang diri.

"Sindhu berkata bahwa dia harus menerima beberapa hadiah. Saya tanya, Apakah Anda meninggalkan saya setelah menang?" (Sarkastis)

Dia kemudian berkata, "Oh, Pelatih, Oke Oke."

Baca Juga: Chou Tien Chen Ungkap Peran Penting Lee Chong Wei untuk Kariernya

"Jika saya tidak mengatakan itu, saya tidak akan melihat upacara penghargaannya dan tidak bisa melakukan apa saja," ucap Kim.

Kim mengakui bahwa dia datang ke India untuk belajar sesuatu, tetapi tidak ada untungnya.

"Kami harus melakukan latihan dengan pikiran positif dan saling membantu dalam kerja tim. Tetapi, mereka hanya iri dan iri, yang hanya mereka pedulikan adalah bagaimana mengejar ketinggalan dengan pelatih lain dan bagaimana menyalin metode pelatihan pelatih lain."

"Ketika Anda melatih pemain Anda, semua orang hanya menyalinnya. Saya seharusnya senang di gym (pusat pelatihan), tetapi..." ucap Kim.

Sebelum Kim menjadi pelatih di India, ada Mulyo Handoyo (Indonesia) yang telah membawa kemajuan pada sektor tunggal putra India ke level elite dunia.

Mantan pelatih Taufik Hidayat ini memilih mundur secara mendadak pada akhir 2017 juga karena alasan personal.

Mulyo kini bergabung sebagai pelatih dalam timnas bulu tangkis Singapura.

Pelatih asal Malaysia, Tan Kim Her, juga mengundurkan diri sebagai pelatih ganda India awal tahun 2019 tepatnya 18 bulan sebelum masa jabatannya berakhir.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : 360badminton.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X